BAGIKAN ARTIKEL INI KE PETANI LAIN


10/10/20

Cara Menanam Pare atau Paria Yang Benar

Bagaimana Cara Menanam Pare yang benar

Artikel Dunia Pertanian kali ini akan membagi ilmu  Cara Menanam Pare Yang Benar Dan Mudah khususnya bagi pemula dan yang memang belum tahu cara bercocok tanam pare, Ibu-ibu rumah tangga untuk menanam di halaman rumah atau di pot. Artikel ini akurat karena di sadur dari berbagai sumber yang bisa dipercaya dan salah satunya yaitu dari Balai Penelitian Tanaman Sayuran atau Balitsa (Linknya bisa anda telusuri di sini ).


Cara menanam pare yang mudah dan benar dari Artikel Dunia Pertanian ini di khususkan untukm pemula yang disadur dari berbagai sumber
Buah Pare
Buah Pare  atau Paria rasanya sangat pahit khas tapi sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, buah pare dapat dimasak secara di oseng, di urap atau dijadikan campuran siomay.Nah Sobat Tani yang siap bercocok tanam pare baik untuk hobby di pekarangan rumah atau untuk komersil dijual dipasar, dapat menyimak Cara Menanam Pare Yang Benar Dan Mudah.Tetapi sebelum di lanjutkan membaca postingan ini dan apabila postingan ini bermanfaat untuk Sobat Tani 

Judul Artikel : 

DAFTAR ISI :

1. Apa Itu Tanaman Pare

2. Kandungan Vitamin Buah Pare

3. Manfaat Buah Pare

4. Prospek Bisnis Tanaman Pare

5. Peryaratan Tumbuh

6. Kebutuhan Benih

7. Persiapan Lahan

8. Cara Penanaman

9. Pemupukan

10. Pemeliharaan Tanaman

11.  Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)12. Panen Dan Paska Panen


Photo : Koleksi dukuntan

Baiklah Para Sobat Tani kita pelajari satu persatu :

1.Apa Itu Tanaman Pare:

Tanaman Pare/Paria adalah tanaman sayuran berumur setahun, Pare atau Paria dengan nama latinya momordica charantia L termasuk kedalam family Cucurbitaceae    ( keluarga labu-labuan)
Jenis tanaman pare ada 2 yaitu : 
Buah yang bentuknya meruncing ujungnya dan buah yang tidak meruncing.

2. Kandungan Vitamin Buah Pare :

Buah Pare mengandung sumber vitamin C yang baik, Vitamin A, Fosfor dan besi.
Ujung batang buah pare merupakan sumber Pro Vitamin A yang baik, Protein, Tiamin dan Vitamin C. sehingga sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh manusia yang memngkonsumsinya.

3. Manfaat Buah Pare :
  • Dapat meningkatkan Nafsu Makan
  • Melancarkan Pencernaan, Mengeluarkan Cacing Kremi terutama pada anak-anak
  • Membantu membersihkan darah kotor setelah persalinan/melahirkan.
  • Menurunkan panas badan
  • Menyembuhkan Mencret pada bayi, 
  • Meredakan Batuk
  • Menyembuhkan Penyakit Malaria dan penyakit Kuning.

4. Prospek Bisnis Tanaman Pare:

Sebelum terjun ke dunia bisnis secara besar-besaran alangkah baiknya sobat tani mempelajari budidayanya dulu, yang jelas pasarnya sangat menjanjikan.
Nah sesuai judul diatas yaitu Cara Menanam Pare Yang Benar dan Mudah Dukun Tani akan melanjutkan penjelasanya secara detail bagaimana sih caranya menanam tanaman Pare yang benar dan mudah juga berbuah lebat.
Sobat Tani coba dulu dipekarangan belakang rumah atau kalau tidak ada pekarangan dapat menggunakan Polybag. 
yuk... kita teruskan :

5. Persyaratan Tumbuh Tanaman Pare :
Buah Pare cocok dibudidayakan pada ketinggian 1-100m.dpl (diatas permukaan laut) dengan PH tanah Optimum 5-6, tanaman ini dapat beradaptasai dengan baik pada tanah lempung berpasir dengan drainase/pengairan yang baik dan kaya bahan organik, suhu optimum berkisar antara 24-27 ៰C.

6. Kebutuhan Benih Pare :

Kebutuhan Benih 5-7 kg/ha atau sekitar 13.000-17.000 tanaman/ha

7. Persiapan Lahan :

Pare biasanya ditanam diatas bedengan dengan ukuran Lebar 1.5-2,5 m, panjang sesuai kondisi lahan, tinggi bedengan 20 cm pd musim kemarau dan 30 cm pd musim Hujan. jarak tanam yang umum digunakan para petani adalah : 75X75 Cm, 1-X 1M atau 45 X 60Cm dalam barisan, dan 120- 150 cm antar barisan. jadi dalam satu bedengan terdapat 2 baris tanaman (Kiri dan Kanan)
Taburkan pupuk kandang pada saat pengolahan tanah sebanyak 10-15 ton/ha dengan cara di campur merata atau dimasukan langsung ke lubang tanam sebanyak 1-1,5 kg/ lubang tanam.

8. Cara Penanaman Pare atau Paria:

Penanaman dilakukan dengan 2 cara yaitu :
  1. Biji ditanam langsung pada lubang tanam kemudian di tutup sekam bakar atau jerami 
  2. Biji Pare di semai terlebih dahulu sebelum di tanam

8.a.Tanam Langsung :

Sistim penanaman ini lebih umum digunakan para petani, terutama pada musim hujan.
Buatlah lubang tanam  sesuai jarak tanam yang digunakan dan masukan benih sebanyak 2-3 biji/lubang tanam sedalam 2-3cm
Kecambah umumnya muncul setelah 1 minggu, dan setelah tanaman mempunyai 4 helai daun sejati sisakan 1 tanaman yang sehat pada tiap lubang tanam.

Download Gratis Artikel Kewirausahaan di :

8.b.Tanam Tidak Langsung (Disemai dulu) :

Penanaman tidak langsung atau dengan disemai dahulu biasanya dilakukan pada musim kemarau atau jika benih yang dimiliki terbatas. hal tersebut untuk meminimaliasir kematian bibit di lahan.
Media semainya berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. dan lebih baik di ayak dulu supaya halus.
Benih ditanam dengan jarak 2X2Cm, setelah berumur 10hari bibit dipindahkan ke bumbungan daun pisang dan bibit siap di pindah ke lapangan setelah berumur 3 minggu setelah semai atau telah mempunyai 3-4 daun sejati.

9. Pemupukan tanaman Pare:

Pemupukan susulan pertama diberikan pada saat tanaman berumur 3 minggu. Pemupukan susulan dilakukan dengan interval 2 minggu sekali sampai tanaman berumur 4 bulan. Pupuk susulan berupa NPK (15:15:15) 5-10 g/tanaman diberikan dengan cara memasukanya ke dalam lubang tanam berjarak 10 cm dari pangkal batang tanaman.


Informasi Tanaman Sayuran Lainnya :
Balai Penelitian Tanaman Sayuran

10. Pemeliharaan Tanaman Pare :

Cara Menanam Pare Yang Benar dan Mudah dapat dilakukan di pekarangan ataupun di lahan luas dan untuk pemeliharannya perlu dilakukan Penyiangan rutin seminggu sekali bersamaan dengan pembumbunan atau pendangiran, untuk mengendalikan gulma dapat juga digunakan mulsa, tanaman pare atau paria tidak tahan kekeringan sehingga pada musim kemarau penyiraman sebaiknya dilakukan tiap hari, pembuatan parit disekeliling guludan sangat diperlukan untuk mengurangi genangan air terutama pada musim penghujan, paria memerlukan penopang atau rambatan untuk meningkatkan produksi buah, mengurangi busuk buah serta memudahkan pengendalian OPT dan pemanenan.
Rambatan diberikan saat tanaman berumur 3 minggu, rambatan dapat berupa ajir, teralis dan tunnel setinggi 1,5-2m.
Lakukan pemangkasan cabang samping (Tunas Air) yang tidak produktif, dilakukan pada saat tanaman berumur 3-6 minggu.

11. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)

Serangan hama penyakit jarang ditemukan apabila kondisi tanaman terawat, hama yang ditemukan adalah Lalat Buah Epilachna sp, Kutu Daun, Thrips, Tungau dan Siput.
Pengendalian lalat buah dilakukan dengan pembungkusan buah menggunakan kertas saat buah masih kecil (Panjang 2-3cm) dan penggunaan perangkap.
Penyakit yang umum ditemukan berupa embun tepung, layu bakteri, layu fusarium, Cercospora dan Virus (CMV). 
Pengendalian dilakukan dengan mencabut tanaman yang sakit/layu atau menggunakan Fungisida secara selektif atau sesuai anjuran.

12. Panen dan Pasca Panen Pare/paria :

PANEN untuk konsumsi dilakukan saat  buah masih belum tua, bintil dan keriputnya masih rapat, Panen sebaiknya menggunakan pisau yang tajam.
Panen untuk benih dilakukan pada buah yang sudah matang, berwarna kuning dan bungkus bijinya berwarna merah. Paria dapat dipanen pada umur sekitar 55 hari setelah tanam.


Panen pare atau paria dapat dilakukan berkali-kali untuk merangsang pembentukan buah baru. juga dengan adanya buah cenderung dapat menghambat pembungaan.
Produksi buah dapat mencapai 10-12 buah per tanaman atau 10-15 ton/ha.
Sortasi atau pemilihan untuk memisahkan buah yang rusak dan berpenyakit sangat diperlukan untuk menjaga kualitas panenan.

Buah paria tidak tahan lama sehingga sebaiknya segera dipasarkan setelah panen. Penyimpanan pada suhu 12-13C dan kelembaban 85-90% menjaga kualitas buah selama 2-3 minggu.

Sementara sekian dulu Artikel Dunia Pertanian yang berjudul Cara Menanam Pare Yang Benar dan Mudah. Semoga bermanfaat dan mohon maaf apabila banyak kekurangan.


Sumber :
Berbagai sumber.




No comments:

Post a Comment