BAGIKAN ARTIKEL INI KE PETANI LAIN


Showing posts with label PH Tanah. Show all posts
Showing posts with label PH Tanah. Show all posts

12/26/21

Cara Mengukur PH Tanah yang Wajib dilakukan Petani

Pengertian PH Tanah

Dalam usaha budidaya tanaman tanah berfungsi sebagai media tanam dan sebagai sumber unsur hara dimana akar tanaman memperoleh nutrisi atau makanan. Petani belum banyak tahu Cara Mengukur PH Tanah yang Wajib dilakukan Petani, padahal Syarat utama media tanam yang baik adalah mengandung unsur hara yang cukup yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga tanaman mampu tumbuh dengan baik dan berproduksi secara maksimal sepanjang tahun.

Salah satu Faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha budidaya tanaman adalah Kadar Keasaman Tanah atau pH (Power Of Hydrogen) tanah yang wajib diketahui oleh para petani jika ingin berhasil dalam bercocok tanam, yaitu Derajat Keasaman atau Kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Dimana setiap tanah memiliki kadar keasaman (pH) yang berbeda-beda, apabila Tanah Asam/Masam maka harus di tambahkan Kapur Pertanian/Kaptan atau Dolomit, dan jika basa maka harus diturunkan dengan menaburkan belerang.

dukuntani

semua masalah tanaman seperti hama penyakit yang timbul di awali dari media tanam/tanahnya, dimana para petani terlalu menyepelekan keadaan tanah apakah sehat atau sakit di sebabkan belum tahu Cara Mengukur PH Tanah yang Wajib dilakukan Petani, tanah ini perlu apa sebenarnya. Demi menciptakan dan menginginkan tanamannya bagus dan mempunyai hasil yang melimpah, apapun akan dilakukan petani tanpa memperdulikan keadaan tanah dan itu adalah suatu pemborosan biaya usaha tani.

Baca Juga: Cara menanam cabai rawit bagi pemula lengkap

Permasalahan yang sering dihadapi oleh petani di lapangan dimana para petani minim Ilmu pengetahuan tentang pertanahan sehingga tidak pernah melakukan pengukuran pH tanah sebelum bercocok tanam, tetapi kebanyakan mereka paham dengan istilah pH tanah bahwa tanah tersebut asam atau basa, namun tidak pernah mengukurnya dengan alat ukur ph tanah, mereka hanya mengira-ngira dengan selalu terus menerus menambahkan pupuk kandang yang baru di ambil dari kandang seperti Kotoran Kambing atau Kotoran Ayam (Postal), dan padahal Pupuk Kandang tersebut Efektif di gunakan setelah terurai bakteri paling tidak 3-6 bulan setelah di diamkan.

Salah kaprahnya lagi para petani juga sekali-kali menaburkan Kapur Pertanian seperti Dolomite dengan jumlah yang di bawah kebutuhan, kemudian untuk menggenjot pertumbuhan agar hasilnya maksimal mereka menggunakan berbagai ZPT atau PPC untuk pertumbuhan akar dan buah, sungguh sangat di sayangkan karena mereka menghambur-hamburkan uang untuk membeli aneka pupuk dan pestisida yang tidak sesuai dengan kebutuhan sesungguhnya untuk pertumbuhan tanaman.

Saat ini perlu ada perubahan pola pikir petani untuk jangka panjang, agar selalu menjaga kesehatan dan kesuburan tanah terutama dengan mengukur pH tanah, agar masyarakat tani tau cara memperlakukan tanahnya.

Tahapan Menetralkan PH Tanah yang perlu dilakukan.

    1. Pemecahan masalah

    2. Pengapuran

    3. penambahan Unsur hara atau pemberian pupuk kompos

    4. Penyemprotan Herbisida

    5. Pemberian Organisme Pengurai

    6. Pemberian Pupuk Phospat.

Cara Mudah Mengetahui Tanah Masam atau Basa

Sebagian jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik pada tanah dengan kadar pH rendah (tanah asam) dan sebagian lainnya bisa tumbuh pada tanah yang ber pH tinggi (tanah basa). Akan tetapi sebagian besar tanaman yang sering dibudidayakan hanya bisa tumbuh pada tanah yang ber-pH Netral. Oleh karena itu setiap petani hendaknya wajib mengetahui kondisi tanah sebelum melakukan kegiatan budidaya tanaman karena media tanam sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu usaha budidaya pertanian. Seringkali kegagalan usaha pertanian disebabkan karena minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengetahui kadar keasaman lahan pertanian. maka dari itu Cara Mengukur PH Tanah yang Wajib dilakukan Petani harus digalakan.

Kadar pH Tanah

Kadar pH tanah diukur dalam skala pH (Power of Hydrogen) dengan rentang angka antara 0 hingga 14. Tanah dengan kadar pH 0 hingga 7 bersifat asam, sedangkan tanah dengan kadar pH antara 7-14 disebut basa. Tanaman yang dibudidayakan pada tanah ber pH rendah maupun tinggi tidak akan tumbuh dengan baik. Sebab pada tanah masam dan basa akar tanaman tidak mampu menyerap unsur hara dengan baik. Sebagian besar tanaman budidaya hanya mampu tumbuh dengan baik pada tanah yang memiliki kadar pH Netral, yaitu 7. pH minimal yang masih bisa ditoleransi oleh tanaman adalah 5,5.

Beberapa faktor penyebab rendahnya pH tanah;

 1.Tercucinya unsur hara pada tanah akibat curah hujan yang tinggi,

 2.Adanya unsur Aluminium (Al), Tembaga (Cu) dan Besi (Fe) yang berlebihan,

 3.Drainase yang kurang baik sehingga menyebabkan tergenangnya air secara terus menerus dan dalam wakyu yang lama.

4.Terjadinya dekomposisi bahan organik yang berakibat keluarnya kalsium dari dalam tanah,

5.Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, terutama pupuk Nitrogen (Urea),

6.Tanah kekurangan unsur Magnesium (Mg) dan Kalsium (Ca).

4 Cara Mengukur dan Mengetahui pH Tanah

Cara mengetahui pH tanah dapat dilakukan dengan berbagai metode, baik secara tradisional maupun menggunakan pH meter tanah. Secara tradisonal, pH tanah dapat diketahui dengan memperhatiakn jenis tanaman yang tumbuh secara alami pada tanah tersebut dan menggunakan indikator dari bahan alami, misalnya kunyit. Berikut ini beberapa cara mudah mengetahui tanah asam (pH Tanah), baik secara tradisional maupun menggunakan alat pH Meter 

1. Mengetahui pH Tanah Rendah/Asam dengan Indikator Tanaman

Tanaman liar yang tumbuh secara alami pada tanah asam dan basa berbeda-beda. Untuk mengetahaui bahwa tanah itu asam dapat di lihat apabila di atas tanah tersebut tumbuh tanaman Keduduk (Melastoma malabathricum). Senggani atauKemanden (Jawa) Harendong (Sunda), Senduduk atau Sikaduduk (Minang), Keduduk (Melayu). Jika suatu lahan banyak ditumbuhi tanaman tersebut maka mengindikasikan bahwa tanah tersebut memiliki kadar pH yang rendah atau masam.

bunga harendong dukuntani
Tanaman  Harendong
Tanaman Harendong
Bunga Harendong

2.Mengetahui pH Tanah Rendah/Asam Menggunakan Indikator Kunyit

Cara lain untuk mengetahui keasaman tanah adalah menggunakan kunyit. Rimpang kunyit dapat digunakan sebagai indikator kadar keasaman tanah. Caranya adalah sebagai berikut ;

1.Ambil rimpang kunyit seukuran jempol tangan, lalu potong menjadi Dua bagian.

2.Ambil sampel tanah dari 5 titik yang berbeda sekitar 1 sendok makan, dengan kedalaman 30cm dari permukaan tanah, yaitu 4 titik pada setiap pojok lahan dan 1 titik di tengah-tengah lahan,

3.Semua sampel tanah dijadikan satu dalam wadah lalu campurkan secara merata, jemur angin-anginkan tidak terpapar matahari langsung selama 15 menit. Tujuannya agar tanah yang akan diukur pHnya merupakan bagian yang rata dari lahan kita.dan dibasahi dengan air secukupnya, kemudian diaduk hingga tercampur homogeny/merata (macak-macak)

4.Satu bagian kunyit dimasukkan kedalam adonan tanah tersebut dan biarkan selama 30 menit, kemudian angkat,

5.Selanjutnya bandingkan warna kunyit dengan potongan kunyit yang tidak dimasukkan kewadah berisi adonan tanah,

6.Jika warna bagian yang terpotong tadi pudar berarti tanah asam.

7.pH tanah netral jika hasil potongan kunyit tadi berwarna tetap cerah.

8.Jika warna kunyit biru berarti tanah cenderung basa.

3.Mengukur pH Tanah Menggunakan Kertas Lakmus

Kedua cara diatas memang sudah cukup membantu kita dalam mendeteksi kadar keasaman suatu lahan pertanian, namun kita tidak dapat mengetahui dengan pasti angka pH-nya. Sehingga kita masih mengalami kesulitan dalam perlakuan tanah tersebut. Misalnya ketika kita akan melakukan pengapuran untuk menaikkan pH tanah, kita tidak tahu pasti berapa dosis kapur yang harus diberikan. Untuk itu kita perlu mengukur pH tanah menggunakan suatu alat, salah satunya adalah kertas lakmus. Cara mengukur pH tanah menggunakan kertas lakmus adalah sebagai berikut :

1. Ambil sampel tanah dari 5 titik yang berbeda sekitar 1 sendok makan,, dengan kedalaman 10-20cm, yaitu 4 titik pada setiap pojok lahan dan 1 titik di tengah-tengah lahan,

2. Semua sampel tanah dijadikan satu dalam wadah dan dibasahi dengan air dengan perbandingan 1:1, kemudian diaduk hingga tercampur rata,

3.Biarkan selama kurang lebih 15-20 menit sehingga tanah mengendap (air dan tanah terpisah),

4.Celupkan ujung kertas lakmus pada air selama 1 menit dan jangan sampai menyentuh tanah yang mengendap.

5.Tunggu beberapa saat sampai kertas lakmus atau pH Indikator berubah warnanya.

6.Setelah warnanya stabil, cocokan warna yang diperoleh oleh kertas lakmus atau pH indikator tadi dengan bagan warna petunjuknya.

4.Mengukur pH Tanah Menggunakan pH Meter

Cara yang paling mudah, praktis dan akurat jika dibandingkan dengan ketiga cara diatas. Dengan menggunakan pH Meter bisa langsung diketahui berapa skala pH tanah tersebut, sehingga mempermudah kita dalam memberikan perlakuan. Cara menggunakan pH meter tanah sangat mudah dan praktis, yaitu cukup dengan menusukkan ujung alat pH meter pada keempat ujung titik lahan dan satu titik ditengah-tengah lahan. Hasil yang diperoleh pada skala pH akan menunjukkan angka yang sudah dirata-ratakan.

Mengukur kadar keasaman tanah menggunakan pH Meter sangat mempermudah kita dalam pemberian dosis kapur pertanian. Karena angka atau skala pH hasil pengukuran dapat diketahui dengan pasti. Secara umum untuk menaikkan 1 tingkat skala pH membutuhkan 2 ton dolomit (kapur pertanian) setiap hektar.

Misalnya jika hasil pengukuran menunjukkan angka skala pH 6 maka untuk memperoleh pH 7 (Netral) dalam satu hektar lahan dibutuhkan 2 ton dolomit. Jika hasil pengukuran menunjukkan angka 4, maka dalam satu hektar dibutuhkan 6 ton dolomit untuk memperoleh pH netral (7.0). Pengukuran pH tanah dan pemberian dolomit atau pengapuran sebaiknya dilakukan saat pengolahan lahan, sehingga ketika benih atau bibit ditanam pH tanah sudah benar-benar stabil

Demikian yang dapat Dukun Tani jelaskan kepada para Sahabat Petani, Cara Mengukur PH Tanah yang Wajib dilakukan Para Petani saat ini, agar hasil panen melimpah dan maksimal, para petani harus berani merubah Pola Pikir, kami sangat senang apabila para petani hasil panenya melimpah, setelah membaca artikel ini dukun tani berharap para petani mencobanya paling tidak 1 kali seumur hidup, dan kami hanya membutuhkan do’a agar kami sehat sehingga dapat membuat artikel-artikel pertanian yang berguna lainnya.

Semoga bermanfaat.

Selanjutnya: cara mengukur ph tanah yang wajib dilakukan petani

Sumber Gambar : https://medcenterdkskr.tumblr.com/post/156426013571/perbedaan-ph-meter-dan-lakmus