BAGIKAN ARTIKEL INI KE PETANI LAIN
12/24/21
Cara membuat PLOT Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman
Pengertian Plot Pengamatan Hama &Penyakit
Plot pengamatan adalah satu atau beberapa titik sekumpulan Tanaman dalam areal pertanaman yang di budidayakan, sebagai bahan acuan untuk melakukan aplikasi atau pengendalian hama dan penyakit pada areal pertanaman tersebut sesuai jadwal pemeliharaan. Petani wajib mempraktekannya untuk membuat Plot Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman pada areal pertanaman yang di budidayakan, karena selain pengendalian hama akan tepat sasaran, biaya Pengendalian pun dapat lebih efisien.
Banyak petani tidak menggunakan Plot Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman, padahal Plot ini sangat penting untuk mengontrol perkembangan atau populasi hama dan penyakit yang menyerang tanaman yang sedang di budidayakan.
Dalam mengamati hama dan penyakit tanaman yang biasanya dilakukan oleh para petani konvensional yaitu dengan cara mengamatinya secara berpindah-pindah tanaman bahkan hanya di lihat dari kejauhan tanaman mana yang banyak terserang oleh hama atau penyakit, lalu mencari Pestisida yang cocok untuk mengendalikannya, padahal dengan cara seperti itu kurang akurat sebab belum tentu secara keseluruhan hama atau penyakit tersebut harus di semprot pestisida, sehingga akan mubajir karena secara global dalam pertanaman tersebut serangan hama belum mencapai Batas Ambang Ekonomi.
Apa sih Ambang Ekonomi Hama danPenyakit tanaman..?
Ambang Ekonomi (AE) adalah kepadatan populasi hama yang memerlukan tindakan pengendalian untuk mencegah terjadinya peningkatan populasi mencapai Aras Luka Ekonomi (ALE). Sedangkan Aras Luka Ekonomi (ALE) adalah keadaan dimana kepadatan populasi terendah yang dapat mengakibatkan kerusakan ekonomi. Secara konsepsi letak Ambang Ekonomi (AE) berada di bawah Aras Luka Ekonomi (ALE), dengan mengetahui Ambang Ekonomi hama dan penyakit tanaman maka kita dapat menentukan untuk memilih pestisida apa yang harus di gunakan untuk mengendalikannya.
Petani terkadang merasa khawatir apabila tanamannya terserang oleh banyak hama, sebab belum tau Cara membuat PLOT Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman, dan lalu mencari Racun Pestisida yang kandunganya tinggi bahkan di campur 2—3 bahan aktif yang termasuk golongan pyretroid, padahal belum tentu hama tersebut mati, maka dari itu kami berharap kepada para petani gunakanlah racun pestisida dengan bijaksana artinya, gunakan sesuai tujuan dan sasaranya, karena bahan aktif dari racun pestisida yang beredar di pasaran masing—masing ada perbedaan baik dari jenis bahan aktifnya atau jumlah kandungannya, maka cara dan jumlah aplikasinyapun berbeda.
Satu hal lagi petani terkadang panatik terhadap Merek Dagang racun Pestisida, dan tidak mau berpindah kepada Merek lain itupun salah besar, kami menghimbau janganlah melihat Merk dagangnya melainkan lihat bahan Aktif dan golongannya, karena Racun Pestisida semuanya bagus untuk hama sasaranya seperti yang tertulis pada label kemasanya.
Petani Wajib Tau : Jenis Pestisida, Golongan Senyawa Kimia, Nama Bahan Aktif
Kembali ke judul artikel ini yaitu cara Membuat Plot Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman, kami akan menjelaskan bagaimana cara Perusahaan dalam bidang Pertanian, dan Perkebunan jika tidak ada Plot Pengamatan Hama dan penyakit, tentunya sangat sulit untuk menentukan kapan dan jenis racun apa yang harus di aplikasikan untuk mengendalikan hama yang menyerang Tanamannya, maka dari itu di setiap Blok Pertanaman ada Plot Pengamatan Hama dan Penyakit yang di kontrol paling tidak 7 hari sekali.
Tahapan Membuat Plot Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman
Kita langsung saja kepada permasalahan yaitu membuat Plot pengamatan hama dan Penyakit Tanaman, untuk membuatnya ada rumus dan ukuran tertentu di sesuaikan deengaan luas area tanam.
Plot Pengamatan hama dan Penyakit Tanaman minimal 3 Titik dan maksimal 5 titik per luas area tanaman, dengan rumusnya adalah sebagai berikut:
Katakanlah Area Tanam berbentuk persegi empat memanjang misalnya 100 m X 25m, dan akan di buat 3 Titik Plot Pengamatan, dan cara menentukan titiknya adalah sebagai berikut :
1.Siapkan Patok/Ajir dari bamboo sebanyak 12 batang, dengan ukuran Panjang 120 Cm, dan Tebal 3Cm, lalu Runcingkan di salah satu ujungnya untuk di tancapkan ke dalam tanah, lebih bagus Patok tersebut di cat Putih/Kuning sebagai tanda.
2.Tulis pake Spidol di ujung atas patok masing-masing :
PLOT 1 : PI.1, PI.2, PI.3 dan PI.4
PLOT 2 : PII.1, PII.2, PII.3 dan PII.4
PLOT 3 : PIII.1, PIII.2, PIII.3 dan PIII.4
3.Tandai setiap pojok area tanam dengan Kode A,B,C dan D searah jarum jam.
4.Yang akan di gunakan Plot misalnya Titik A garis Silang ke Titik C, maka akan dapat di tentukan Titik Kordinat Plot agar dapat mewakili seluruh area yaitu :
Membuat Plot I.
Ukur 10 Langkah dari Titik A ke Titik B (1 langkah di asumsikan 1m), lalu beri tanda = A1.
Ukur 10 Langkah dari Titik A ke Titik D, lalu beri tanda = A2.
Ukur 10 Langkah dari titik A1 (masuk ke tengah area) sejajar dengan Titik A-D , lalu tancapkan Patok : PI.1
Ukur 10 Langkah dari Titik A2 (masuk ke tengah area) sejajar dengan Titik A-B , dan pastikan bertemu di titik PI.1, dan Patok PI.1 tersebut adalah sudut Plot yang menghadap ke sudut A.
Selanjutnya Ukur 100 cm ( 1 Langkah) dari Patok PI.1, sejajar dengan Titik A-B, lalu Tancapkan patok PI.2
Ukur 100 cm ( 1 Langkah) dari Patok PI.1, sejajar dengan Titik A-D, lalu Tancapkan patok PI.3
Ukur 100 cm ( 1 Langkah) dari Patok PI.2, sejajar dengan Patok PI.3,lalu Tancapkan patok PI.4
Maka Terbentuklah Plot I Pengamatan Hama dan Penyakit dengan ukuran 1m2, dan di dalam Plot tersebut akan ada beberapa rumpun tanaman tergantung dari jenis tanaman serta jarak tanam. bisa 6 atau 10 rumpun tanaman , atau bisa saja lebih jika yang di tanam adalah tanaman Kedelai misalnya.
Baca juga : Cara Menanam Cabe Rawit bagi Pemula
Membuat Plot II .(Plot Tengah)
Ukur 10 Langkah dari Titik B ke A lalu di bagi 2 dan beri tanda= B1
Ukur 10 Langkah dari Titik B ke Titik C, lalu di bagi 2 dan beri tanda =B2
Ukur dari B1 ke arah tengah area sejajar dengan B2. Lalu tancapkan Patok PII.1.
Ukur dari B2 ke arah tengah area sejajar dengan B1 dan bertemu dengan patok PII.1, dan patok PII.1 ini adalah sudut plot yang berhadapan dengan titik B.
Selanjutnya Ukur 100 cm ( 1 Langkah) dari Patok P2.1, sejajar dengan Titik B -A, lalu Tancapkan patok PII.2
Ukur 100 cm ( 1 Langkah) dari Patok PII.1, sejajar dengan Titik A-D, lalu Tancapkan patok PII.3
Ukur 100 cm ( 1 Langkah) dari Patok PII.2, sejajar dengan Patok PII.3,lalu Tancapkan patok PII.4
Maka Terbentuklah Plot 2 di Tengah Area Pertanaman dengan ukuran 1m2
Baca Juga : Menanam Cabe Merah Keriting Lengkap Bagi Pemula
Membuat Plot III.
Ukur 10 Langkah dari Titik C ke Titik D (1 langkah di asumsikan 1m), lalu beri tanda = C1.
Ukur 10 Langkah dari Titik C ke Titik B, lalu beri tanda = C2.
Ukur 10 Langkah dari titik C1 (masuk ke tengah area) sejajar dengan Titik C - B , lalu tancapkan Patok/ajir dengan kode : PIII.1
Ukur 10 Langkah dari Titik C2 (masuk ke tengah area) sejajar dengan Titik C - D , dan pastikan bertemu di titik PIII.1, dan Patok PIII.1 tersebut adalah sudut Plot yang menghadap ke sudut C.
Selanjutnya Ukur 100 cm ( 1 Langkah) dari Patok PIII.1, sejajar dengan Titik C - D, lalu Tancapkan patok PIII.2
Ukur 100 cm ( 1 Langkah) dari Patok PIII.1, sejajar dengan Titik C - B, lalu Tancapkan patok PIII.3
Ukur 100 cm ( 1 Langkah) dari Patok PIII.2, sejajar dengan Patok PIII.3,lalu Tancapkan patok PIII.4
Maka Terbentuklah Plot III dengan ukuran 1m2.
Apabila masih bingung untuk membuat Plot tersebut, silahkan lihat Gambar/Denah Plot di bawah ini.
Contoh PLOT Pengamatan Hampen |
Cara Pengamatan Hama dan Penyakit
Setelah ke 3 Plot terbentuk dalam satu hamparan area tanam, untuk selanjutnya dapat dilakukkan Pengamatan hama dan Penyakit, lakukan pengamatan paling sedikit 3 X dalam 1 minggu.
Jumlah Tanaman yang ada di dalam Kotak Plot, harus di beri nomor mulai dari nomor 1 sampai dengan nomor sekian tergantung banyaknya tanaman, dengan Kode untuk PLOT I yaitu : PI.t1, PI.t2, PI.t3, PI.t4 dst…… yang artinya : PI=PLOT I, dan t1= Tanaman ke 1.
Cara Mengamati Hama |
Setelah seluruh tanaman dalam plot di beri Nomor, maka anda harus membuat Jadwal pengamatan yang mengacu kepada jadwal Tanam sampai Panen, juga anda harus memasukan atau mempunyai daftar nama Hama dan Penyakit apa saja yang biasanya menyerang tanaman yang sedang akan dibudidayakan, termasuk batas ambang ekonomi.
Petani Cabe Wajib Mengetahui : Hama dan Penyakit Tanaman CABAI
Setelah anda mempunyai List daftar hama dan Penyakit, maka anda sudah bisa untuk memulai pengamatan di lapangan dengan cara sebagai berikut :
1.Untuk Pengamatan hama , Hitung semua hama di setiap rumpun tanaman, di balik daun, di batang, di sela-sela ranting, dll, sesuai jenisnya dan catat di buku Pengamatan Hama Penyakit yang sudah di siapkan, cara menghitungnya harus hati-hati dan hama tidak harus di sentuh, cukup dengan di amati dan hitung jumlahnya.
2.Untuk Pengamatan Penyakit, yang di hitung adalah Daun yang terserang, anda harus belajar dan paham tentang ciri-ciri Penyakit tanaman yang akan di budidayakan.
3.Setelah selesai pengamatan dan di catat di Buku Pengamatan Hama dan Penyakit, maka jumlahkan masing—masing hama di 3 Plot tersebut sesuai jenisnya lalu di bagi 3 untuk mendapatkan Rata-rata populasi.
4.Setelah di ketahui Rata-rata populasi hama dan Penyakit yang menyerang, maka anda harus bandingkan dengan Buku khusus Ambang Batas Ekonomi , apakah hasil rata-rata dari pengamatan tersebut perlu dilakukan tindakan pengendalian atau Tidak, dan jika harus dilakukan pengendalian, golongan racun apa yang harus di gunakan dan berapa dosisnya.
Beberapa Hama penyakit tanaman cabe |
Hati-hati jangan Meracik Pestisida sembarangan, anda harus mengerti terlebih dahulu Kandungan Bahan Aktifnya, mencampur dengan bahan aktif yang sama tidak akan efektif bahkan menjadi boros biaya, jika anda ingin belajar Meracik Pestisida yang benar dan tepat silahkan baca Cara Pencampuran Pestisida Yang Tepat .
Demikian semoga bermanfaat