BAGIKAN ARTIKEL INI KE PETANI LAIN


6/21/18

Cara Budidaya Caisim Mudah dan Benar (Pemula)

Caisim atau sawi merupakan salah satu jenis sayuran daun yang disukai oleh konsumen Indonesia karena memiliki kandungan pro vitamin A dan asam askorbat yang tinggi. Caisin (Brassica sinensis L.)  termasuk ke dalam famili Brassicaceae.Tanaman ini termasuk jenis sayuran daun yang dapat tumbuh didataran rendah maupun didataran tinggi. Tanaman caisim/sawi terdiri dari dua jenis yaitu sawi putih dan sawi hijau.Karena pemeliharaanya mudah,tanaman caisim atau sawi banyak ditanam di pekarangan.

Artikel Dunia Pertanian, Cara tanam Sawi

Pada artikel kali ini saya akan turut berbagi ilmu tentang Cara Budidaya Caisim Mudah dan Benar bagi pemula.


Persyaratan Tumbuh Tanaman Sawi/Caisim:

Pada dasarnya tanaman caisim dapat tumbuh dan beradaptasi pada hampir semua jenis tanah,baik pada tanah mineral yang bertekstur ringan/sarang sampai pada tanah -tanah bertektur liat  berat  danjuga pada tanah organiak seperti tanah gambut.Kemasaman (PH) tanah yang optimum 6-6,5.sedagkan suhu yang optimum adalah 15-20oC.


Cara Budidaya Caisim/Sawi Yang Benar :

Variates yang dianjurkan :

Beberapa variates yang dianjurkan atau kultivar caisim atau sawi yang dianjurkan adalah LV.145 dan tosakan dengan Kebutuhan benih per hektar adalah 450-600 gram.


Persemaian :

  • Sebelum benih disebar, rendam dengan larutan hangat propamokarb Hidroklorida dengan kosentasi 0,1% selama +_ 2 jam . selama perendaman, benih yang mengapung dipisahkan dan dibuang .
  • Benih yang  tenggelam dikering anginkan.
  • Benih disebar secara merata pada bedengan persemaian,dengan media semai setebal+_ 7 cm lalu disiram .
  • Bedengan persemaian sebaiknya diberi naungan.
  • Media semai terbuat dari campuran pupuk kandang dan tanah yang telah dihaluskan dengan perbandingan 1:1.
  • Benih yang telah disebar ditutup dengan media semai , kemudian ditutup dengan daun pisang atau karung goni selama 2-3 hari .
  • Bibit caisim berumur 7-8 hari setelah semai dipindahkan ke dalam bumbungan dan bibit yang siap ditanam dikebun berumur 2-3 minggu setelah semai .

Cara lain dapat dilakukan dengan menanam langsung dilapangan ,yaitu benih disebar dalam larikan tanam diatas badengan.

Apabila tanaman terlalu rapat maka dilakukan penjarangan.





Persiapan lahan :

Pengolahan tanah dilakukan 3-4 minggu sebelum tanam. Tanah dicangkul sedalam 30 cm ,dibersihkan dari gulma dantanahnya diratakan.

Bila PH rendah,digunakan kapur Dolomit sebanyak 1-1,5 ton/ha yang diaplikasikan 3 minggu sebelum tanam dengan cara disebar di permukaan tanah lalu diaduk rata.

Bedengan berukuran lebar 100-120 cm dan tinggi 30 cm jarak antar baris 15 cm dan jarak tanam antar baris 10-15 cm.



Pemupukan :

Pupuk dasar berupa pupuk kandang sebanyak 10 ton /ha diberikan merata diatas badengan lalu diaduk merata dengan tanah .Hal tersebut dilakukan +_ 3 hari sebelum tanam .

Pemupukan susulan menggunakan pupuk urea 130kg/ha yang diberikan setelah  penyaringan atau +_ 2 minggu setelah tanam.


Penanaman :

Bibit yang berumur 2-3 minggu setelah semai di angkut kelapangan .selanjutnya bibit di tanam dalam lubang tanam yang disediakan.


Pemeliharaan Tanaman Sawi/Caisim:

Penyiangan gulma dilakukan pada umur +_ 2 minggu setelah tanam, penyiangan dan pendangiran susulan dilakukan setiap dua minggu ,terutama pada nusim hujan.Apabila penanaman dilakukan cara menyebarkan benih langsung dilapangan ,dilakukan penjarangan gulma . penyiraman tanaman perlu dilakukan apabila ditanam pada musim kemarau atau dilahan yang sulit air .penyiraman dilakukan sejak awal penanaman sampai waktu panen.


Pengendalian Organisme Penggangu Tumbuhan (OPT) :
Untuk mencegah serangan hama dan penyakit ,perlu diperhatikan sanitasi lahan, drainase yang baik apabila diperlukan tanaman dapat disemprot dengan menggunakan pestisida.
OPT utama yang menyerang ialah ulat dan daun kubis (plutella xylostella). pengendalianya dapat dilakukan dengan cara pemanfaatan Diadegma semiclausum sebagai parasitoid hama plutella xylostella ,penggunaan pestisida nabati,biopestisida ,dan jugapestisida kimia.pengendalian dengan pestisida harus dilakukan dengan tepat baik pemilihan jenis,dosis,volume semprot,cara aplikasi,interval maupun waktu aplikasinya.


Panen Dan Pascapanen

Panen dapat dilakukan setelah tanaman berumur 45-50 hari dengan cara mencabut atau memotong pangkal batangnya.produksi optimum tiap hektar dapat mencapai 1-2 ton .pemanenan yang terlambat dilakukan menyebabkan tanaman cepat berbunga.
Tanaman yang baru dipanen ditempatkan ditempat yang teduh ,dijaga agar tidak cepat layu dengan cara diperciki air.sortasi dilakukan untuk memisahkan bagian yang tua,busuk atau sakit .penggangkutan menggunakan wadah berupa keranjang bambu, wadah plastik atau karton yang berlubang lubang untuk menjaga sirkulasi.

Demikian Cara Budidaya Caisim Mudah Dan Benar Untuk Pemula, Artikel ini saya ambil dari sumber aslinya yaitu dari Litbang Pertanian Sulut.

Sumber :
http://sulut.litbang.pertanian.go.id/index.php/info-teknologi/pangan/106-infoteknologi4/721-teknologi-budidaya-caisin

No comments:

Post a Comment