BAGIKAN ARTIKEL INI KE PETANI LAIN
12/23/21
Menanam Cabe Merah Keriting Lengkap bagi Pemula
Sahabat Dukun Tani Cabe merah keriting dengan nama ilmiahnya Capsicum annum L. adalah salah satu komoditas yang sangat menjanjikan untuk dibudidayakan. Meskipun pada waktu-waktu tertentu harga cabe merah keriting melambung sangat tinggi. Budidaya cabe merah keriting memang tidak mudah. Berspekulasi bisnis cabe Merah Keriting sangat beresiko tinggi karena harus berhadapan dengan fluktuasi harga yang naik turun dalam hitungan jam, cuaca yang tidak menentu dan terkadang sangat mudah terserang hama penyakit, selain biaya produksinya juga sangat tinggi.
Cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura penting yang dibudidayakan secara komersial, hal ini disebabkan selain cabai memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap juga memiliki nilai ekonomis tinggi yang banyak digunakan baik untuk konsumsi rumah tangga maupun untuk keperluan industri makanan (Jannah,2010)
Menurut Marliah (2011) Cabai merah memberikan warna dan rasa yang dapat membangkitkan selera makan, banyak mengandung vitamin dan dapat juga digunakan sebagai obat-obatan, bahan campuran makanan dan peternakan.
Tanaman cabe berasal dari Benua Amerika yang beriklim subtropis dan tropis. Kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Tanaman cabe dapat tumbuh didataran rendah maupun dataran tinggi.
Sebelum bercocok tanam Cabe Merah Keriting Lengkap bagi Pemula dengan benar, ada baiknya para sahabat Dukun Tani mengetahui terlebih dahulu keluarga, profil, nama ilmiah dari cabe merah keriting tersebut yaitu sebagai berikut:
Nama umum Tanaman Cabe disetiap negara.
Indonesia : Cabai, Cabe Merah, Lombok Gede (Jawa), Cabe (Sunda),
Inggris : Chili Pepper
Philipina : Siling Haba
Cina : La Jia
Klasifikasi Tanaman
Kingdom : Plantae (Tumbuh-tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Tumbuhan yang menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan yang dapat berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (Bijinya berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae (Termasuk suku terung-terungan)
Genus : Capsicum
Spesies : Capsicum annum L
Selanjutnya mari kita bahas lebih lanjut mengenai cara menanam Cabe Merah Keriting Lengkap bagi Pemula dengan benar.
Syarat Tumbuh Tanaman Cabe Merah Keriting
Menurut pengalaman saya ada 4 faktor syarat tumbuh tanaman cabe merah keriting yang paling utama yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang cabe merah keriting selain beberapa faktor lainya yaitu faktor Iklim, Jenis Tanah,Suhu dan Benih.
Iklim :
Kondisi iklim di Indonesia cocok untuk budidaya cabe merah keriting dimana matahari bersinar penuh. Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ketinggian 1400 meter diatas permukaan laut (dpl). Di dataran tinggi, cabe merah keriting masih bisa tumbuh namun produksinya tidak maksimal.
Jenis Tanah :
Tanaman cabe merah keriting dapat tumbuh pada hampir semua jenis tanah, namun akan lebih baik pertumbuhanya pada tanah yang porositasnya baik dan gembur, kaya organik, subur, air tidak mudah menggenang dan tidak mudah terserang penyakit dengan pH (Power of Hydrogen) –Derajat Keasaman Tanah-nya antara 5.5 sampai 6.8.
Suhu;
Suhu yang optimal untuk pertumbuhan cabe merah keriting, antara 24-28 derajat Celcius. Pada suhu yang terlalu dingin dibawah 15 atau panas diatas 32 pertumbuhan akan terganggu. cabe merah keriting bisa tumbuh pada musim kemarau asal mendapatkan pengairan yang cukup dengan Curah Hujan berkisar antara 800-2.000 mm per tahun dan kelembaban 80%.
Baca juga : Cara Membuat PLOT Pengamatan Hama dan Penyakit
Bibit;
Masyarakat mengenal dua jenis cabe merah, yakni cabe merah besar dan cabe merah keriting. Perbedaan kedua jenis cabe ini terlihat dari bentuk dan tekstur kulitnya.
Dari dua jenis itu, terdapat puluhan bahkan ratusan varietas, dari yang lokal hingga hibrida. Setiap varietas memiliki ciri khas pertumbuhanya masing-masing. Untuk memilih jenis mana yang akan dibudidayakan, sebaiknya pilih varietas yang paling cocok dengan kondisi lapangan di daerah masing-masing.
Lihat : Jenis-jenis Tanaman Cabe di seluruh dunia
Benih untuk budidaya cabe bisa didapatkan dengan dua cara, yaitu :
1.Membeli di toko benih atau kios Pupuk dan Pestisida
2.Membuat atau membenihkan sendiri
Pemilihan Benih Cabe Merah Keriting
Pada saat memilih bibit cabe Anda harus memilih varietas yang paling cocok untuk daerah Anda. Anda bisa membeli benih bibit cabe di toko Bibit Bunga atau di Toko Pertanian di daerah anda atau jika partai besar bisa langsung ke pusatnya, atau membuatnya sendiri. Untuk jenis cabe merah hibdrida lebih baik membeli di industri benih cabe yang sudah menggunakan teknologi modern seperti ke Perusahaan Penangkaran Benih Cabe Panah Merah. Sedangkan untuk varietas lokal, Anda bisa membelinya di sesama petani yang sudah memilih atau menyeleksi bibitnya sendiri dari hasil panen sebelumnya.
Pembibitan Dan Penyemaian
Semai Benih di Polybag |
1.Setelah tumbuh, bibit akan saling berhimpitan, sinar matahari hanya menyinari daun bagian atas nya saja, sehingga bibit akan tumbuh tinggi dan kurus.
2.Akar saling tumpang tindih dan banyak yang patah pada saat akan pindah tanam.
3.Akar mengalami Stagnasi karena posisi akar akan teerjepit tanah pada saat di tanam, sehingga membutuhkan waktu untuk kembali ke posisi normal.
4.Membutuhkan Benih yang banyak karena banyak yang mati dan pertumbuhan tidak rata sehingga kurang efisien dalam penyediaan benih (pemborosan).
Dan kami menghimbau Tinggalkan metode Penyemaian Benih dengan cara seperti ini, sebab Petani lain sudah menggunakan Teknologi.
Banyak yang Baca Artikel ini : Cara Menanam Pare atau Paria
Yang paling baik dan benar serta efisien adalah dengan cara menyemai benih cabe merah keriting dengan menggunakan polybag kecil yang dapat terbuat dari daun Pisang, Kulit Pohon Pisang atau Plastik Bening ukuran 5 X 8 Cm yang dijual di Toko plastik atau menggunakan Tray, Meskipun dengan metode ini membutuhkan lahan yang agak luas dan membutuhkan waktu yang sedikit lama untuk menanamkan benih cabe ke dalam Polybag, namun banyak keuntungannya yaitu :
1.Benih Tumbuh rata
2.Pada saat pindah tanam benih akan tetap segar (tidak ada stagnasi) karena posisi akar tidak berubah.
3.Akar tidak patah
4.Cadangan bibit akan tumbuh sama dengan Bibit yang di tanam.
5.Menanam ke dalam polybag bisa siang atau malam di teras rumah sambil ngerumpi.
Untuk membuat media penyemaian dengan menggunakan Polybag sangatlah mudah yaitu sbb:
1.Buatkan adonan Media Tanam (Metan) dengan cara mencampur Tanah, Arang sekam yang sudah di bakar dan kompos atau kotoran kambing yang di haluskan dengan perbandingan 2:1:1. Jika Anda tidak menggunakan sekam Anda bisa menggunakan tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1. Sebelum semua media tersebut dicampur, Anda harus mengayaknya terlebih dahulu supaya halus, daaan agar cepat terurai maka tambahkan EM4 Pertanian + Gula Pasir yang di larutkan ke dalam air sesuai dosis, kemudian di tutup dengan terpal/plastik warna gelap dan biarkan selama 1-2 minggu, maka metan akan gembur dan terurai bakteri yang di hasilkan EM4.
2.Sambil menunggu Metan rendam benih Cabe Keriting dengan air hangat kuku selama 3-6 jam, dalam wadah baskom plastik warna gelap, buang benih yang mengambang, tambahkan parutan bawang merah 1 -2 siung untuk mempercepat keluar tunas akar, lalu tutup menggunakan kantong kresek warna hitam, dan simpan di tempat yang gelap atau tidak terkena sinar matahari langsung.
3.Setelah 3-6 jam benih di rendam, angkat dan tiriskan ke dalam Kain kaos atau Kertas tisue lalu di peram, simpan di tempat gelap, jangan lupa dsiram setiap hari agar tetap lembab, dan pada hari ke 7 biasanya tunas akar (touge) sudah mulai keluar, dan siap di pindahkan ke polybag.
4.Setelah benih di pindahkan ke polybag, susun polybag yang sudah di isi ¾ metan di halaman yang lebih luas, buat pembatas bedengan pembibitan dengan menggunakan bamboo, ukuran lebar 50Cm dan jarak antar bedengan 40cm, dan panjang di sesuaikan halaman, kemudian tutup dengan kertas koran agar tetap lembab dan benih akan lebih aman dari hama penyakit apabila di naungi dan di tutup keliling oleh Paranet (Jaring penahan sinar matahari), jangan lupa di siram menggunakan alat semprot Burung atau Handsprayer agar metan tetap basah.,
5.Setelah daun pertama dan kedua keluar, maka buka plastik penutup, dan siram setiap hari pagi dan sore
6.Setelah keluar daun ke 3 dan ke 4, maka Bibit Cabe Keriting siap di pindah tanam ke lapangan.
Baca Tentang : Cara Menyemai benih Cabe yang benar
Pengolahan Tanah
Tanah yang bagus untuk budidaya cabe merah keriting adalah yang porositasnya baik dan gembur.
1.Sebelum mengolah tanah Periksa terlebih dahulu pH Tanah nya dengan cara mengukurnya menggunakan Lakmus atau alat pengukur pH atau secara Tradisional menggunakan Kunyit, pH tanah yang bagus untuk budidaya cabe merah adalah sekitar 5,5 sampai 6,8. Jika terlalu asam (rendah) pertumbuhan daun cabe akan cepat terserang virus dan pucat serta tanah mudah ditumbuhi ilalang dan untuk menetralisir nya bisa menggunakan Dolomite atau Kapur Pertanian (Kaptan) dengan dosis 2 sampai 4 ton per hektar, pada saat pengolahan tanah atau membuat bedengan.
2.Lakukan pengolahan tanah sebanyak dua kali, yaitu pada pengolahan tanah pertama cangkul tanah dengan kedalaman 20 sampai 40 cm, dengan cara membalikan tanah bagian bawah berpindah ke atas agar terkena sinar matahari dan biarkan selama 2 minggu.
3.Pada Pengolahan Tanah ke dua buatlah Bedengan atau Guludan dengan tinggi 30 sampai 40 cm dan lebar atas 80 cm, lebar bawah 100 cm. Jarak setiap bedengan 40 cm, panjang bedengan di sesuaikan dengan keadaan lahan, namun usahakan maksimal panjang bedengan adalah 15 meter. Jangan lupa untuk membuat saluran drainase yang benar. Tanaman cabe akan mati jika terkena genangan air yang terlalu tinggi.
4.Pada saat proses pengolahan tanah kedua taburkan pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 20 ton, KCL 200 kg dan pupuk urea 350 kg per hektarnya, lebih baagus lagi tambahkan racun Carbofuran untuk membunuh Uret.
1.Erosi
2.Menjaga kelembaban tanah (tanah akan tetap gembur)
3.Menjaga kebersihan dan mengendalikan pertumbuhan gulma
4.Mengendalikan Penyakit, Hama Trips dan Aphids, Karena daun bagian bawah akan tersinari matahari yang di pantulkan oleh warna perak mulsa.
5.Dalam setiap bedengan dibuat lubang tanam dengan diameter sekitar 10 cm, dan Jarak lubang 40 x 50 cm, atau 40 x 60 cm. agar lebih bagus buat lubang secara zig zag. Hal ini dapat membantu mengatur penetrasi sinar matahari dan sirkulasi udara.
Mulsa |
Penanaman Bibit Cabe Merah Keriting
Bibit cabe merah keriting dapat dipindahkan dari persemaian/Polybag jika sudah berumur 3 minggu dan bibit memiliki 3 sampai 4 helai daun. Proses penanaman harus dilakukan pada pagi atau sore hari. Hal ini dilakukan supaya tanaman cabe tidak stres. Kalau bisa penanaman harus dilakukan secara bersama dalam satu hari.
Cara penanamannya sangat mudah. Sobek polybag terlebih dahulu. Kemudian masukan bibit cabe merah dan media tanamnya ke dalam lubang tanam yang sudah disiapkan. Usahakan media semai jangan sampai rusak atau pecah. Kemudian siram supaya kelembabannya tetap terjaga.
Perawatan Dan Pemeliharaan
Lakukan perawatan dan pemeliharaan secara rutin ;
1.Pada musim kering harus sering di siram, penyiraman dapat dilakukan dengan cara penggenangan (Sunda: di leb) selama 6 Jam, setiap dua minggu sekali saja atau di siram menggunakan mesin penyiram setiap sore (Jam 15.00 ke atas) dengan interval 3 hari sekali, Jika tanaman belum begitu kuat Anda harus melakukan penyiraman secara hati-hati supaya tidak merusak tanaman.
2.Pada dua minggu pertama, lakukan pemeriksaan biasanya ada saja tanaman yang mati karena di makan hama ulat Punggel/ulat batan, di gerek jangkrik, atau busuk Pangkal Batang karena tergores waktu Pindah tanam (Jika bibit di ambil dari Pesemaian Konvensional) dan lakukan penyulaman, Jika ada pertumbuhan cabe merah yang tidak normal atau mati segera dicabut dan gantikan dengan bibit cabe yang baru.
Hama & Penyakit Tanaman Cabe |
Unttuk menekan hama penggerek batang, gunakan racun kontak dan Sistemik berbahan akif Carbofuran bentuk butiran atau tepung ( Furadan 3G atau Marshal 25ST), campurkan dan adduk hingga rata dengan ampas gergaji atau sekam padi, lalu taburan di sekeliling batang tanaman.
6.Pasang ajir (bambu penopang batang tanaman agar tidak patah), sekitar 4 cm dari bagian pangkal batang, pada hari ke 7 setelah bibit dipindahkan. Jika umur tanaman sudah terlalu besar, akan merusak bagian perakaranya, jika akar rusak maka tanaman cabe mudah terserang hama penyakit.
Pemasangan Ajir Penopang Tanaman |
7.Setelah tanaman tumbuh tinggi ikat pada bagian ajir yang menempel ada batang tanaman satu persatu lalu ikat sekeliling bedengan bagian luar.
8.Potong Tunas Air pada umur 3 mingguan untuk tanaman cabe yang ditanam pada dataran rendah dan sekitar 1 bulan pada dataran tinggi.
Tunas Air adalah yang terletak dibagian ketiak daun. Pemotongan harus dilakukan sampai cabang utama terbentuk. Hal ini bisa ditandai dengan munculnya bunga pertama.
9.Untuk pemupukan dilakukan setiap dua minggu sekali. Kurang lebih 8 kali sampai panen. lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk cair. Siramkan (di cor) sebanyak 100 ml pada setiap tanaman. Anda juga bisa menambahkan pupuk NPK untuk pertumbuhan lebih efektif. Jangan lupa untuk selalu membersihkan gulma secara rutin.
10.Pengendalian hama penyakit juga harus dilakukan sebaik mungkin karena cabe merah sangat rentan oleh hama penyakit, ada beberapa cara untuk mengendalikan hama penyakkit dan kapan waktunya untukk di semprot pestisida, diantaranya yaitu dengan cara membuat Plot Pengamatan hama Penyakit sebanyak 3-5 Titik menyilang per blok area tanam (5 Titik akan lebih baik), setiap Titik di pasangi bambu 4 buah, dengan jumlah tanaman antara 4-6 Tanaman, jarak dari galengan 5-10 m, dan di amati di hitung hama dan penyakit apa saja yang ada pada tanaman 2- 3 hari, dalam hal ini anda harus punya buku populasi Hama yang dapat anda minta ke PPL di daerah anda atau formulator Pestisida seperti PT.Bayer, Syngenta, dll. Buku tersebut sangat penting untuk mengetahui ambang batas ekonomi pengendalian hama peenyakit dan harus menggunakan raaccun apa daalam kkondisi populassi hama yang di amati tersebut.
Pemanenan Cabe Merah Keriting
Proses terakhir dalam budidaya cabe merah keriting adalah proses panen. Pemanenan cabe merah keriting dilakukan setelah berumur 75 sampai 85 hari. Anda bisa melakukan pemanenan beberapa kali sesuai dengan teknik budidaya, jenis varietas cabe dan kondisi lahannya. Proses pemanenan dapat dilakukan setiap 2 sampai 5 hari sekali. Anda bisa menyesuaikan dengan keadaan pasar dan kematangan cabe merah keritingnya.
Supaya buah cabe dapat bertahan lama, harus dipetik dengan tangkainya. Lakukan pemetikan buah cabe setiap pagi hari sekitar pukul 5 sampai 7 pagi. Dalam satu hektar biasanya bisa menghasilkan 10 sampai 14 ton tergantung Jarak tanam.
Itulah sedikit penjelasan yang bisa saya berikan, berdasarkaan daari pengalammaann dan teori, jika anda tertarik dengan Artikel ini mohon kiranya untuk memberikan komentar, namun jika ada kesalahan dalam cara Menanam Cabe Merah Keriting Lengkap bagi Pemula ini dapat kiranya memberikan masukan-masukan, karena mungkin di masing-masing daerah ada perbedaan, Semoga bernaanfaat.
Anda membutuhkan Analisa Usahatani aneka tanaman silahkan Download Disini GRATIS
No comments:
Post a Comment