BAGIKAN ARTIKEL INI KE PETANI LAIN


1/2/22

1000 manfaat Buah Ciplukan atau Cecendet untuk kesehatan Tubuh

Buah Ciplukan atau Cecendet

Selain buah Pepaya ada jenis buah yang tumbuh liar namun sangat besar manfaatnya untuk kesehatan tubuh manusia yaitu Buah Ciplukan atau Cecendet (sunda) orang asing menyebutnya Morel Berry  atau Ground Cherry (bahasa Inggris), Yor-yoran ( Madura) dengan nama latin Physialis peruviana dan Physialis minima.
artikel dunia pertanian, obat herbal indonesia

Mengenal Buah Ciplukan

Buah Ciplukan yang tumbuh liar buahnya kecil-kecil sebesar kelereng atau sebesar buah ceri (kersen:sunda) dan yang tergolong sebagai buah ciplukan local, dan ada yang sebesar telur ayam atau bola kasti yaitu buah ciplukan yang di budidayakan, ciri-ciri buah Ciplukan terbungkus oleh kelopak, memiliki rasa agak asam kalau yang muda dan kalau yang tua atau sudah matang  rasanya manis menurut doktermuslim.id dan dr.zaidulakbar.resep

Baca Juga:Manfaat Daun Gedi bagi Ibu Hamil

Di Indonesia sendiri belum banyak yang membudidayakanya, Tanaman Ciplukan biasanya tumbuh liar di tanah yang baru di panen, tumbuh di segala iklim, baik didataran rendah (Sawah) atau di pegunungan (kebun), harga buah ciplukan pun cukup mahal antara 50.000 – 500.000 per kg nya tergantung jenisnya.

Anda membutuhkan Buah dan Bibit Ciplukan Lokal silahkan Chat Via WA di bawah.

artikel dunia pertanian, obat herbal indonesia
Kiri : Ciplukan Matang/Kanan : Ciplukan Muda

Buah Ciplukan mengandung vitamin A,C,D dan K, juga mengandung Zat lain seperti  Lutein, Beta Karoten dan Karitenoid, selain buahnya juga daun, batang dan akarnya sangat mujarab untuk mengobati segudang penyakit, maka buah ini dikenal dengan nama 1000 manfaat bagi kesehatan tubuh.

Penyakit apa saja yang dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi Buah Ciplukan atau Cecendet untuk kesehatan Tubuh itu.?, yuk kita simak penjelasan berikutnya.

Yang saya saya ketahui barru dapat 30 Jenis Penyakit yang dapat disembuhkan buah  dan daun Ciplukan, mungkin saja lebih silahkan anda browser di situs lain. Dan Menurut beberapa sumber jika di konsusmsi secara rutin, 

Buah dan daun ciplukan dapat mengobati dan mengendalikan 20-30 penyakit diantaranya :

1. Mengobati penyakit jantung koroner

2. Mengobati kanker Payudara

3. Mencegah dan mengobati Stroke

4. Mengobati Rematik

5. Menyembuhkan Flu dan batuk

6. Sebagai obat Asma

7. Membantu mengatasi diabetes

8. Menurunkan Panas /demam

9. Meredakan Batuk

10. Meningkatkan Kesehatan Mata

11. Bisulan

12. Kurap/Kudis

13. Mengatasi Tekanan darah Tinggi

14. Mengatasi Peradangan

15. Meningkatkan system kekebalan tubuh

16. Menguatkan Tulang

17. Melindungi Ginjal dan Hati

18. Baik untuk Ibu Hamil dan Perkembangan Janin

19. Membantu Penyakit Paru-paru

20. Obat Penyakit Kulit

21. Menjaga Kesehatan Kulit

22. Mencegah Penuaan Dini

23. Mengobati Epilesi atau Ayan 

24. Mengobati Vertigo

25. Mengatasi Sariawan

26. Meluruhkan Air Seni

27. Membantu Menetralkan Racun

28. Memberikan Cadangan Energi

29. Menyembuhkan Penyakit Kelenjar Getah Bening

30. Mengatasi Nyeri Sendi

Jika anda ingin mengetahui cara meracik buah dan daun Ciplukan untuk pencegahan atau pengobatan silahkan kunjungi situs Sawitplus.

Jika membutuhkan Buah Ciplukan Lokal silahkan Chat Via WA di bawah, kami menyediakan juga Bibit Tanamanya untuk di budidayakan.

Demikian semoga bermanfaat.

Terimakasih.

UNTUK PESAN BUAH DAN BIBIT CIPLUKAN CHAT VIA WA

(sumber : https://m.bola.com/ragam/read/41155105/20-manfaat-buah-ciplukan-untuk -kesehatan-yang-jarang-diketahui.html

Selanjutnya : Daun Binahong Untuk Kecantikan dan obat Herbal Wanita

12/26/21

Cara Mengukur PH Tanah yang Wajib dilakukan Petani

Pengertian PH Tanah

Dalam usaha budidaya tanaman tanah berfungsi sebagai media tanam dan sebagai sumber unsur hara dimana akar tanaman memperoleh nutrisi atau makanan. Petani belum banyak tahu Cara Mengukur PH Tanah yang Wajib dilakukan Petani, padahal Syarat utama media tanam yang baik adalah mengandung unsur hara yang cukup yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga tanaman mampu tumbuh dengan baik dan berproduksi secara maksimal sepanjang tahun.

Salah satu Faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha budidaya tanaman adalah Kadar Keasaman Tanah atau pH (Power Of Hydrogen) tanah yang wajib diketahui oleh para petani jika ingin berhasil dalam bercocok tanam, yaitu Derajat Keasaman atau Kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Dimana setiap tanah memiliki kadar keasaman (pH) yang berbeda-beda, apabila Tanah Asam/Masam maka harus di tambahkan Kapur Pertanian/Kaptan atau Dolomit, dan jika basa maka harus diturunkan dengan menaburkan belerang.

dukuntani

semua masalah tanaman seperti hama penyakit yang timbul di awali dari media tanam/tanahnya, dimana para petani terlalu menyepelekan keadaan tanah apakah sehat atau sakit di sebabkan belum tahu Cara Mengukur PH Tanah yang Wajib dilakukan Petani, tanah ini perlu apa sebenarnya. Demi menciptakan dan menginginkan tanamannya bagus dan mempunyai hasil yang melimpah, apapun akan dilakukan petani tanpa memperdulikan keadaan tanah dan itu adalah suatu pemborosan biaya usaha tani.

Baca Juga: Cara menanam cabai rawit bagi pemula lengkap

Permasalahan yang sering dihadapi oleh petani di lapangan dimana para petani minim Ilmu pengetahuan tentang pertanahan sehingga tidak pernah melakukan pengukuran pH tanah sebelum bercocok tanam, tetapi kebanyakan mereka paham dengan istilah pH tanah bahwa tanah tersebut asam atau basa, namun tidak pernah mengukurnya dengan alat ukur ph tanah, mereka hanya mengira-ngira dengan selalu terus menerus menambahkan pupuk kandang yang baru di ambil dari kandang seperti Kotoran Kambing atau Kotoran Ayam (Postal), dan padahal Pupuk Kandang tersebut Efektif di gunakan setelah terurai bakteri paling tidak 3-6 bulan setelah di diamkan.

Salah kaprahnya lagi para petani juga sekali-kali menaburkan Kapur Pertanian seperti Dolomite dengan jumlah yang di bawah kebutuhan, kemudian untuk menggenjot pertumbuhan agar hasilnya maksimal mereka menggunakan berbagai ZPT atau PPC untuk pertumbuhan akar dan buah, sungguh sangat di sayangkan karena mereka menghambur-hamburkan uang untuk membeli aneka pupuk dan pestisida yang tidak sesuai dengan kebutuhan sesungguhnya untuk pertumbuhan tanaman.

Saat ini perlu ada perubahan pola pikir petani untuk jangka panjang, agar selalu menjaga kesehatan dan kesuburan tanah terutama dengan mengukur pH tanah, agar masyarakat tani tau cara memperlakukan tanahnya.

Tahapan Menetralkan PH Tanah yang perlu dilakukan.

    1. Pemecahan masalah

    2. Pengapuran

    3. penambahan Unsur hara atau pemberian pupuk kompos

    4. Penyemprotan Herbisida

    5. Pemberian Organisme Pengurai

    6. Pemberian Pupuk Phospat.

Cara Mudah Mengetahui Tanah Masam atau Basa

Sebagian jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik pada tanah dengan kadar pH rendah (tanah asam) dan sebagian lainnya bisa tumbuh pada tanah yang ber pH tinggi (tanah basa). Akan tetapi sebagian besar tanaman yang sering dibudidayakan hanya bisa tumbuh pada tanah yang ber-pH Netral. Oleh karena itu setiap petani hendaknya wajib mengetahui kondisi tanah sebelum melakukan kegiatan budidaya tanaman karena media tanam sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu usaha budidaya pertanian. Seringkali kegagalan usaha pertanian disebabkan karena minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengetahui kadar keasaman lahan pertanian. maka dari itu Cara Mengukur PH Tanah yang Wajib dilakukan Petani harus digalakan.

Kadar pH Tanah

Kadar pH tanah diukur dalam skala pH (Power of Hydrogen) dengan rentang angka antara 0 hingga 14. Tanah dengan kadar pH 0 hingga 7 bersifat asam, sedangkan tanah dengan kadar pH antara 7-14 disebut basa. Tanaman yang dibudidayakan pada tanah ber pH rendah maupun tinggi tidak akan tumbuh dengan baik. Sebab pada tanah masam dan basa akar tanaman tidak mampu menyerap unsur hara dengan baik. Sebagian besar tanaman budidaya hanya mampu tumbuh dengan baik pada tanah yang memiliki kadar pH Netral, yaitu 7. pH minimal yang masih bisa ditoleransi oleh tanaman adalah 5,5.

Beberapa faktor penyebab rendahnya pH tanah;

 1.Tercucinya unsur hara pada tanah akibat curah hujan yang tinggi,

 2.Adanya unsur Aluminium (Al), Tembaga (Cu) dan Besi (Fe) yang berlebihan,

 3.Drainase yang kurang baik sehingga menyebabkan tergenangnya air secara terus menerus dan dalam wakyu yang lama.

4.Terjadinya dekomposisi bahan organik yang berakibat keluarnya kalsium dari dalam tanah,

5.Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, terutama pupuk Nitrogen (Urea),

6.Tanah kekurangan unsur Magnesium (Mg) dan Kalsium (Ca).

4 Cara Mengukur dan Mengetahui pH Tanah

Cara mengetahui pH tanah dapat dilakukan dengan berbagai metode, baik secara tradisional maupun menggunakan pH meter tanah. Secara tradisonal, pH tanah dapat diketahui dengan memperhatiakn jenis tanaman yang tumbuh secara alami pada tanah tersebut dan menggunakan indikator dari bahan alami, misalnya kunyit. Berikut ini beberapa cara mudah mengetahui tanah asam (pH Tanah), baik secara tradisional maupun menggunakan alat pH Meter 

1. Mengetahui pH Tanah Rendah/Asam dengan Indikator Tanaman

Tanaman liar yang tumbuh secara alami pada tanah asam dan basa berbeda-beda. Untuk mengetahaui bahwa tanah itu asam dapat di lihat apabila di atas tanah tersebut tumbuh tanaman Keduduk (Melastoma malabathricum). Senggani atauKemanden (Jawa) Harendong (Sunda), Senduduk atau Sikaduduk (Minang), Keduduk (Melayu). Jika suatu lahan banyak ditumbuhi tanaman tersebut maka mengindikasikan bahwa tanah tersebut memiliki kadar pH yang rendah atau masam.

bunga harendong dukuntani
Tanaman  Harendong
Tanaman Harendong
Bunga Harendong

2.Mengetahui pH Tanah Rendah/Asam Menggunakan Indikator Kunyit

Cara lain untuk mengetahui keasaman tanah adalah menggunakan kunyit. Rimpang kunyit dapat digunakan sebagai indikator kadar keasaman tanah. Caranya adalah sebagai berikut ;

1.Ambil rimpang kunyit seukuran jempol tangan, lalu potong menjadi Dua bagian.

2.Ambil sampel tanah dari 5 titik yang berbeda sekitar 1 sendok makan, dengan kedalaman 30cm dari permukaan tanah, yaitu 4 titik pada setiap pojok lahan dan 1 titik di tengah-tengah lahan,

3.Semua sampel tanah dijadikan satu dalam wadah lalu campurkan secara merata, jemur angin-anginkan tidak terpapar matahari langsung selama 15 menit. Tujuannya agar tanah yang akan diukur pHnya merupakan bagian yang rata dari lahan kita.dan dibasahi dengan air secukupnya, kemudian diaduk hingga tercampur homogeny/merata (macak-macak)

4.Satu bagian kunyit dimasukkan kedalam adonan tanah tersebut dan biarkan selama 30 menit, kemudian angkat,

5.Selanjutnya bandingkan warna kunyit dengan potongan kunyit yang tidak dimasukkan kewadah berisi adonan tanah,

6.Jika warna bagian yang terpotong tadi pudar berarti tanah asam.

7.pH tanah netral jika hasil potongan kunyit tadi berwarna tetap cerah.

8.Jika warna kunyit biru berarti tanah cenderung basa.

3.Mengukur pH Tanah Menggunakan Kertas Lakmus

Kedua cara diatas memang sudah cukup membantu kita dalam mendeteksi kadar keasaman suatu lahan pertanian, namun kita tidak dapat mengetahui dengan pasti angka pH-nya. Sehingga kita masih mengalami kesulitan dalam perlakuan tanah tersebut. Misalnya ketika kita akan melakukan pengapuran untuk menaikkan pH tanah, kita tidak tahu pasti berapa dosis kapur yang harus diberikan. Untuk itu kita perlu mengukur pH tanah menggunakan suatu alat, salah satunya adalah kertas lakmus. Cara mengukur pH tanah menggunakan kertas lakmus adalah sebagai berikut :

1. Ambil sampel tanah dari 5 titik yang berbeda sekitar 1 sendok makan,, dengan kedalaman 10-20cm, yaitu 4 titik pada setiap pojok lahan dan 1 titik di tengah-tengah lahan,

2. Semua sampel tanah dijadikan satu dalam wadah dan dibasahi dengan air dengan perbandingan 1:1, kemudian diaduk hingga tercampur rata,

3.Biarkan selama kurang lebih 15-20 menit sehingga tanah mengendap (air dan tanah terpisah),

4.Celupkan ujung kertas lakmus pada air selama 1 menit dan jangan sampai menyentuh tanah yang mengendap.

5.Tunggu beberapa saat sampai kertas lakmus atau pH Indikator berubah warnanya.

6.Setelah warnanya stabil, cocokan warna yang diperoleh oleh kertas lakmus atau pH indikator tadi dengan bagan warna petunjuknya.

4.Mengukur pH Tanah Menggunakan pH Meter

Cara yang paling mudah, praktis dan akurat jika dibandingkan dengan ketiga cara diatas. Dengan menggunakan pH Meter bisa langsung diketahui berapa skala pH tanah tersebut, sehingga mempermudah kita dalam memberikan perlakuan. Cara menggunakan pH meter tanah sangat mudah dan praktis, yaitu cukup dengan menusukkan ujung alat pH meter pada keempat ujung titik lahan dan satu titik ditengah-tengah lahan. Hasil yang diperoleh pada skala pH akan menunjukkan angka yang sudah dirata-ratakan.

Mengukur kadar keasaman tanah menggunakan pH Meter sangat mempermudah kita dalam pemberian dosis kapur pertanian. Karena angka atau skala pH hasil pengukuran dapat diketahui dengan pasti. Secara umum untuk menaikkan 1 tingkat skala pH membutuhkan 2 ton dolomit (kapur pertanian) setiap hektar.

Misalnya jika hasil pengukuran menunjukkan angka skala pH 6 maka untuk memperoleh pH 7 (Netral) dalam satu hektar lahan dibutuhkan 2 ton dolomit. Jika hasil pengukuran menunjukkan angka 4, maka dalam satu hektar dibutuhkan 6 ton dolomit untuk memperoleh pH netral (7.0). Pengukuran pH tanah dan pemberian dolomit atau pengapuran sebaiknya dilakukan saat pengolahan lahan, sehingga ketika benih atau bibit ditanam pH tanah sudah benar-benar stabil

Demikian yang dapat Dukun Tani jelaskan kepada para Sahabat Petani, Cara Mengukur PH Tanah yang Wajib dilakukan Para Petani saat ini, agar hasil panen melimpah dan maksimal, para petani harus berani merubah Pola Pikir, kami sangat senang apabila para petani hasil panenya melimpah, setelah membaca artikel ini dukun tani berharap para petani mencobanya paling tidak 1 kali seumur hidup, dan kami hanya membutuhkan do’a agar kami sehat sehingga dapat membuat artikel-artikel pertanian yang berguna lainnya.

Semoga bermanfaat.

Selanjutnya: cara mengukur ph tanah yang wajib dilakukan petani

Sumber Gambar : https://medcenterdkskr.tumblr.com/post/156426013571/perbedaan-ph-meter-dan-lakmus

12/24/21

Cara membuat PLOT Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman

Pengertian Plot Pengamatan Hama &Penyakit

Plot pengamatan adalah satu atau beberapa titik sekumpulan Tanaman dalam areal pertanaman yang di budidayakan, sebagai bahan acuan untuk melakukan aplikasi atau pengendalian hama dan penyakit pada areal pertanaman tersebut sesuai jadwal pemeliharaan. Petani wajib mempraktekannya untuk membuat Plot Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman pada areal pertanaman yang di budidayakan, karena selain pengendalian hama akan tepat sasaran, biaya Pengendalian pun dapat lebih efisien.

dukuntani, hama dan penyakit cabe

Banyak petani tidak menggunakan Plot Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman, padahal Plot ini sangat penting untuk mengontrol perkembangan atau populasi hama dan penyakit yang menyerang tanaman yang sedang di budidayakan.

Dalam mengamati hama dan penyakit tanaman yang biasanya dilakukan oleh para petani konvensional yaitu dengan cara mengamatinya secara berpindah-pindah tanaman bahkan hanya di lihat dari kejauhan tanaman mana yang banyak terserang oleh hama atau penyakit, lalu mencari Pestisida yang cocok untuk mengendalikannya, padahal dengan cara seperti itu kurang akurat sebab belum tentu secara keseluruhan hama atau penyakit tersebut harus di semprot pestisida, sehingga akan mubajir karena  secara global dalam pertanaman tersebut serangan hama belum mencapai Batas Ambang Ekonomi.

Apa sih Ambang Ekonomi Hama danPenyakit tanaman..?

Ambang Ekonomi (AE) adalah kepadatan populasi hama yang memerlukan tindakan pengendalian untuk mencegah terjadinya peningkatan populasi mencapai Aras Luka Ekonomi (ALE). Sedangkan Aras Luka Ekonomi (ALE) adalah keadaan dimana kepadatan populasi terendah yang dapat mengakibatkan kerusakan ekonomi. Secara konsepsi letak Ambang Ekonomi (AE) berada di bawah Aras Luka Ekonomi (ALE), dengan mengetahui Ambang Ekonomi hama dan penyakit tanaman maka kita dapat menentukan untuk memilih pestisida apa yang harus di gunakan untuk mengendalikannya.

Petani terkadang merasa khawatir apabila tanamannya terserang oleh banyak hama, sebab belum tau Cara membuat PLOT Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman, dan  lalu mencari Racun Pestisida yang kandunganya tinggi bahkan di campur 2—3 bahan aktif yang termasuk golongan pyretroid, padahal belum tentu  hama tersebut mati, maka dari itu kami berharap kepada para petani  gunakanlah racun pestisida dengan bijaksana artinya, gunakan sesuai tujuan dan sasaranya, karena bahan aktif  dari racun pestisida yang beredar di pasaran masing—masing ada perbedaan baik dari jenis bahan aktifnya atau jumlah kandungannya, maka cara dan jumlah  aplikasinyapun berbeda.

Satu hal lagi petani terkadang panatik terhadap Merek Dagang racun Pestisida, dan tidak mau berpindah kepada Merek lain  itupun salah besar, kami  menghimbau  janganlah melihat Merk dagangnya melainkan lihat bahan Aktif dan  golongannya, karena Racun Pestisida semuanya bagus untuk hama sasaranya seperti yang tertulis pada label kemasanya.

Petani Wajib Tau  : Jenis Pestisida, Golongan Senyawa Kimia, Nama Bahan Aktif

Kembali ke judul artikel ini yaitu cara Membuat Plot Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman, kami akan menjelaskan  bagaimana cara Perusahaan dalam bidang Pertanian, dan Perkebunan jika tidak ada Plot  Pengamatan Hama dan penyakit, tentunya sangat sulit untuk menentukan kapan dan jenis racun apa yang harus di aplikasikan untuk mengendalikan hama yang menyerang Tanamannya, maka dari itu di setiap Blok Pertanaman ada Plot Pengamatan Hama dan Penyakit yang di kontrol  paling tidak 7 hari sekali.

Tahapan  Membuat Plot Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman

Kita langsung saja kepada permasalahan yaitu membuat Plot pengamatan hama  dan Penyakit Tanaman, untuk membuatnya ada rumus dan ukuran tertentu di sesuaikan deengaan luas area tanam.

Plot Pengamatan hama dan Penyakit Tanaman minimal 3 Titik dan maksimal 5 titik per luas area tanaman, dengan  rumusnya adalah sebagai berikut:

Katakanlah Area Tanam berbentuk persegi empat memanjang misalnya 100 m X 25m, dan akan di buat 3 Titik Plot Pengamatan, dan cara menentukan titiknya adalah sebagai berikut :

1.Siapkan Patok/Ajir dari bamboo  sebanyak 12 batang, dengan ukuran Panjang 120 Cm, dan Tebal 3Cm, lalu Runcingkan di salah satu ujungnya untuk di tancapkan ke dalam tanah, lebih bagus Patok tersebut di cat Putih/Kuning sebagai tanda.

2.Tulis pake Spidol di ujung atas patok masing-masing : 

PLOT 1 : PI.1, PI.2, PI.3  dan PI.4

PLOT 2 : PII.1, PII.2, PII.3 dan PII.4

PLOT 3 : PIII.1, PIII.2, PIII.3 dan PIII.4

3.Tandai setiap pojok area tanam dengan Kode A,B,C dan D searah jarum jam.

4.Yang akan di gunakan Plot misalnya Titik A garis Silang ke Titik C, maka akan dapat di tentukan Titik Kordinat Plot agar dapat mewakili seluruh area yaitu :

Membuat Plot I.

Ukur 10 Langkah dari Titik A ke Titik B (1 langkah di asumsikan 1m), lalu beri tanda = A1.

Ukur 10 Langkah dari Titik A ke Titik D, lalu beri tanda = A2.

Ukur  10 Langkah dari titik A1 (masuk ke tengah area) sejajar  dengan Titik A-D , lalu tancapkan  Patok : PI.1

Ukur 10 Langkah dari Titik A2 (masuk ke tengah area) sejajar  dengan Titik A-B , dan pastikan bertemu di titik PI.1, dan  Patok PI.1 tersebut adalah sudut Plot yang menghadap ke sudut A.

Selanjutnya Ukur 100 cm ( 1 Langkah) dari Patok PI.1, sejajar dengan Titik A-B, lalu Tancapkan patok  PI.2

Ukur 100 cm ( 1 Langkah) dari Patok PI.1, sejajar dengan Titik A-D, lalu Tancapkan patok  PI.3

Ukur 100 cm ( 1 Langkah) dari Patok PI.2, sejajar dengan Patok PI.3,lalu Tancapkan patok  PI.4

Maka Terbentuklah Plot I Pengamatan Hama dan Penyakit dengan ukuran 1m2, dan di dalam Plot tersebut akan ada beberapa  rumpun tanaman tergantung  dari jenis tanaman serta jarak tanam. bisa 6 atau 10 rumpun tanaman , atau bisa saja lebih jika yang di tanam adalah tanaman Kedelai misalnya.

Baca juga : Cara Menanam Cabe Rawit bagi Pemula

Membuat Plot II .(Plot Tengah)

Ukur 10 Langkah dari Titik B ke A lalu di bagi 2 dan beri  tanda= B1

Ukur 10 Langkah dari Titik B ke Titik C, lalu di bagi 2 dan beri tanda =B2

Ukur dari B1 ke arah tengah area sejajar dengan B2. Lalu tancapkan Patok PII.1.

Ukur dari B2 ke arah tengah area  sejajar dengan B1 dan bertemu dengan patok PII.1, dan patok PII.1 ini adalah sudut plot yang berhadapan dengan titik B.

Selanjutnya Ukur 100 cm ( 1 Langkah) dari Patok P2.1, sejajar dengan Titik B -A, lalu Tancapkan patok  PII.2

Ukur 100 cm ( 1 Langkah) dari Patok PII.1, sejajar dengan Titik A-D, lalu Tancapkan patok  PII.3

Ukur 100 cm ( 1 Langkah) dari Patok PII.2, sejajar dengan Patok PII.3,lalu Tancapkan patok  PII.4

Maka Terbentuklah Plot 2 di Tengah Area Pertanaman dengan ukuran 1m2

Baca Juga : Menanam Cabe Merah Keriting Lengkap Bagi Pemula

Membuat Plot III.

Ukur 10 Langkah dari Titik C ke Titik D (1 langkah di asumsikan 1m), lalu beri tanda = C1.

Ukur 10 Langkah dari Titik C ke Titik B, lalu beri tanda = C2.

Ukur  10 Langkah dari titik C1 (masuk ke tengah area) sejajar  dengan Titik C - B , lalu tancapkan  Patok/ajir dengan kode : PIII.1

Ukur 10 Langkah dari Titik C2 (masuk ke tengah area) sejajar  dengan Titik C - D , dan pastikan bertemu di titik PIII.1, dan  Patok PIII.1 tersebut adalah sudut Plot yang menghadap ke sudut C.

Selanjutnya Ukur 100 cm ( 1 Langkah) dari Patok PIII.1, sejajar dengan Titik C - D, lalu Tancapkan patok  PIII.2

Ukur 100 cm ( 1 Langkah) dari Patok PIII.1, sejajar dengan Titik C - B, lalu Tancapkan patok  PIII.3

Ukur 100 cm ( 1 Langkah) dari Patok PIII.2, sejajar dengan Patok PIII.3,lalu Tancapkan patok  PIII.4

Maka Terbentuklah Plot III dengan ukuran 1m2.

Apabila masih bingung untuk membuat Plot tersebut, silahkan lihat Gambar/Denah Plot di bawah ini.

dukuntani,hama dan penyakit cabe
Contoh PLOT Pengamatan Hampen

Cara Pengamatan Hama dan Penyakit

Setelah ke 3 Plot terbentuk dalam satu  hamparan area tanam, untuk selanjutnya dapat dilakukkan Pengamatan hama dan Penyakit, lakukan pengamatan paling sedikit 3 X dalam 1 minggu.

Jumlah Tanaman yang ada di dalam Kotak Plot, harus di beri nomor mulai dari nomor  1 sampai dengan nomor sekian tergantung banyaknya tanaman, dengan Kode untuk PLOT I yaitu : PI.t1, PI.t2, PI.t3, PI.t4 dst…… yang artinya : PI=PLOT I, dan t1= Tanaman ke 1.

hama tanaman cabe
Cara Mengamati Hama

Setelah seluruh tanaman dalam plot di beri Nomor, maka anda harus membuat Jadwal pengamatan yang mengacu kepada jadwal Tanam sampai Panen, juga anda harus memasukan atau mempunyai daftar nama Hama dan Penyakit apa saja yang biasanya menyerang tanaman yang sedang akan dibudidayakan, termasuk batas ambang ekonomi.

Petani Cabe Wajib Mengetahui :  Hama dan Penyakit Tanaman CABAI

Setelah anda mempunyai List daftar hama dan Penyakit, maka anda sudah bisa untuk memulai pengamatan di lapangan dengan cara sebagai berikut :

1.Untuk Pengamatan hama , Hitung  semua hama di setiap rumpun tanaman, di balik daun, di batang, di sela-sela ranting, dll, sesuai jenisnya dan catat di buku Pengamatan Hama Penyakit yang sudah di siapkan, cara menghitungnya harus hati-hati dan hama tidak harus di sentuh, cukup dengan di amati dan hitung jumlahnya. 

2.Untuk Pengamatan Penyakit, yang di hitung adalah Daun yang terserang, anda harus  belajar dan paham tentang ciri-ciri Penyakit tanaman yang akan di budidayakan.

3.Setelah selesai pengamatan dan di catat di Buku Pengamatan Hama dan Penyakit, maka  jumlahkan masing—masing hama  di 3 Plot tersebut sesuai jenisnya lalu di bagi 3 untuk mendapatkan Rata-rata populasi.

4.Setelah di ketahui Rata-rata populasi hama dan Penyakit yang menyerang, maka anda  harus bandingkan dengan Buku khusus Ambang Batas Ekonomi , apakah hasil rata-rata dari pengamatan tersebut perlu dilakukan tindakan  pengendalian atau Tidak, dan jika harus dilakukan pengendalian, golongan racun apa yang harus di gunakan  dan berapa dosisnya.

dukuntani
Beberapa Hama penyakit tanaman cabe

Hati-hati jangan Meracik Pestisida sembarangan, anda harus mengerti terlebih dahulu Kandungan Bahan Aktifnya, mencampur dengan bahan aktif yang sama tidak akan efektif bahkan menjadi boros biaya, jika anda ingin belajar Meracik  Pestisida yang benar dan tepat silahkan baca Cara Pencampuran Pestisida Yang Tepat .

Demikian semoga bermanfaat

12/23/21

Menanam Cabe Merah Keriting Lengkap bagi Pemula

Sahabat Dukun Tani Cabe merah keriting dengan nama ilmiahnya Capsicum annum L. adalah salah satu komoditas yang sangat menjanjikan untuk dibudidayakan. Meskipun pada waktu-waktu tertentu harga cabe merah keriting melambung sangat tinggi. Budidaya cabe merah keriting memang tidak mudah. Berspekulasi bisnis cabe Merah Keriting sangat beresiko tinggi karena harus berhadapan dengan fluktuasi harga yang naik turun dalam hitungan jam, cuaca yang tidak menentu dan terkadang sangat mudah terserang hama penyakit, selain biaya produksinya juga sangat tinggi.

dukuntani, artikel pertanian

Cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura penting yang dibudidayakan secara komersial, hal ini disebabkan selain cabai memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap juga memiliki nilai ekonomis tinggi yang banyak digunakan baik untuk konsumsi rumah tangga maupun untuk keperluan industri makanan (Jannah,2010)

Menurut Marliah (2011) Cabai merah memberikan warna dan rasa yang dapat membangkitkan selera makan, banyak mengandung vitamin dan dapat juga digunakan sebagai obat-obatan, bahan campuran makanan dan peternakan.

Tanaman cabe berasal dari Benua Amerika yang beriklim subtropis dan tropis. Kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Tanaman cabe dapat tumbuh didataran rendah maupun dataran tinggi.

Sebelum bercocok tanam Cabe Merah Keriting Lengkap bagi Pemula dengan benar, ada baiknya para sahabat Dukun Tani mengetahui terlebih  dahulu keluarga, profil, nama ilmiah dari cabe merah keriting tersebut yaitu sebagai berikut:

Nama umum Tanaman Cabe disetiap negara.

Indonesia : Cabai, Cabe Merah, Lombok Gede (Jawa), Cabe (Sunda),

Inggris : Chili Pepper

Philipina     : Siling Haba

Cina                : La Jia

Klasifikasi Tanaman

Kingdom     : Plantae (Tumbuh-tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Tumbuhan  yang menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan yang dapat berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (Bijinya berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Asteridae

Ordo : Solanales

Famili : Solanaceae (Termasuk suku terung-terungan)

Genus : Capsicum

Spesies         : Capsicum annum L

Selanjutnya mari kita bahas lebih lanjut mengenai cara menanam Cabe Merah Keriting Lengkap bagi Pemula dengan benar.

artikel dunia Pertanian

Syarat Tumbuh Tanaman Cabe Merah Keriting

Menurut pengalaman saya ada 4 faktor syarat tumbuh tanaman cabe merah keriting yang paling utama yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang cabe merah keriting selain beberapa faktor lainya yaitu faktor  Iklim, Jenis Tanah,Suhu dan Benih.

Iklim :

Kondisi iklim di Indonesia cocok untuk budidaya cabe merah keriting dimana matahari bersinar penuh. Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ketinggian 1400 meter diatas  permukaan laut (dpl). Di dataran tinggi, cabe merah keriting masih bisa tumbuh namun produksinya tidak maksimal.

Jenis Tanah :

Tanaman cabe merah keriting dapat tumbuh pada hampir semua jenis tanah,  namun akan lebih baik pertumbuhanya pada tanah yang porositasnya baik dan gembur, kaya organik, subur, air tidak mudah menggenang dan tidak mudah terserang penyakit dengan pH (Power of  Hydrogen) –Derajat Keasaman Tanah-nya antara 5.5 sampai 6.8.

Suhu;

Suhu yang optimal untuk pertumbuhan cabe merah keriting, antara 24-28 derajat Celcius. Pada suhu yang terlalu dingin dibawah 15 atau panas diatas 32 pertumbuhan akan terganggu. cabe merah keriting bisa tumbuh pada musim kemarau asal mendapatkan pengairan yang cukup dengan Curah Hujan berkisar antara 800-2.000 mm per tahun dan kelembaban 80%.

Baca juga : Cara Membuat PLOT Pengamatan Hama dan Penyakit

Bibit;

Masyarakat mengenal dua jenis cabe merah, yakni cabe merah besar dan cabe merah keriting. Perbedaan kedua jenis cabe ini terlihat dari bentuk dan tekstur kulitnya. 

Dari dua jenis itu, terdapat puluhan bahkan ratusan varietas, dari yang lokal hingga hibrida. Setiap varietas memiliki ciri khas pertumbuhanya masing-masing. Untuk memilih jenis mana yang akan dibudidayakan, sebaiknya pilih varietas yang paling cocok dengan kondisi lapangan  di daerah masing-masing.

Lihat : Jenis-jenis Tanaman Cabe di seluruh dunia

Benih untuk budidaya cabe bisa didapatkan dengan dua cara, yaitu :

1.Membeli di toko benih atau kios Pupuk dan Pestisida

2.Membuat  atau membenihkan sendiri

Pemilihan Benih Cabe Merah Keriting

Pada saat memilih bibit cabe Anda harus memilih varietas yang paling cocok untuk daerah Anda. Anda bisa membeli benih bibit cabe di toko Bibit Bunga atau di Toko Pertanian di daerah anda atau jika partai besar bisa langsung ke pusatnya, atau membuatnya sendiri. Untuk jenis cabe merah hibdrida lebih baik membeli di industri benih cabe yang sudah menggunakan teknologi modern seperti ke Perusahaan Penangkaran Benih Cabe Panah Merah. Sedangkan untuk varietas lokal, Anda bisa membelinya di sesama petani yang sudah memilih atau menyeleksi bibitnya sendiri dari hasil panen sebelumnya. 

Pembibitan Dan Penyemaian

Semai Benih di Polybag
Masih banyak petani konvesional menyemai benih cabe dengan cara di Tabur selain sudah menjadi kebiasaan agar lebih mudah dalam pemeliharaan, setelah adanya Teknologi Tepat Guna (TTG), cara seperti ini sudah tidak di anjurkan karena banyak kekurangannya diantaranya :

1.Setelah tumbuh, bibit akan saling  berhimpitan, sinar matahari hanya  menyinari daun bagian atas nya saja, sehingga bibit akan tumbuh tinggi dan kurus.

2.Akar saling tumpang tindih dan banyak yang patah pada saat  akan pindah tanam.

3.Akar mengalami Stagnasi karena posisi akar akan teerjepit tanah  pada saat di tanam, sehingga membutuhkan waktu untuk kembali ke posisi normal.

4.Membutuhkan Benih yang banyak karena banyak yang mati dan pertumbuhan tidak rata sehingga kurang efisien dalam penyediaan benih (pemborosan).

Dan kami menghimbau Tinggalkan metode Penyemaian Benih dengan cara seperti ini, sebab Petani lain sudah menggunakan Teknologi.

Banyak yang Baca Artikel ini : Cara Menanam Pare atau Paria

Yang  paling baik dan benar serta efisien adalah dengan cara menyemai benih cabe merah keriting dengan menggunakan polybag kecil yang dapat terbuat dari daun  Pisang, Kulit Pohon Pisang atau Plastik Bening ukuran 5 X 8 Cm yang dijual di Toko plastik atau menggunakan Tray, Meskipun dengan metode ini membutuhkan lahan yang agak luas dan membutuhkan waktu yang sedikit lama untuk menanamkan benih cabe  ke dalam  Polybag, namun banyak keuntungannya yaitu :

1.Benih Tumbuh rata

2.Pada saat pindah tanam benih akan tetap segar (tidak ada stagnasi) karena posisi akar tidak berubah.

3.Akar tidak patah

4.Cadangan bibit akan tumbuh sama dengan Bibit yang di  tanam.

5.Menanam  ke dalam polybag  bisa siang  atau malam di teras rumah sambil ngerumpi.

Untuk membuat media penyemaian dengan menggunakan Polybag sangatlah mudah yaitu sbb:

1.Buatkan adonan Media Tanam (Metan) dengan cara mencampur Tanah, Arang sekam yang sudah  di  bakar dan kompos  atau kotoran kambing yang di haluskan  dengan perbandingan 2:1:1. Jika Anda tidak menggunakan sekam Anda bisa menggunakan tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1. Sebelum semua media tersebut dicampur, Anda harus mengayaknya terlebih dahulu supaya halus, daaan agar cepat terurai maka tambahkan  EM4 Pertanian + Gula Pasir yang di larutkan ke dalam air  sesuai dosis, kemudian di tutup dengan terpal/plastik warna gelap dan biarkan selama 1-2 minggu, maka metan akan gembur dan terurai bakteri yang di hasilkan EM4.

2.Sambil menunggu Metan rendam benih Cabe Keriting dengan air hangat kuku selama 3-6 jam, dalam wadah baskom plastik warna gelap, buang benih yang mengambang, tambahkan parutan bawang merah 1 -2 siung untuk mempercepat keluar tunas akar, lalu tutup menggunakan kantong kresek warna hitam, dan simpan di tempat yang gelap atau tidak terkena sinar matahari langsung.

3.Setelah 3-6 jam  benih di rendam, angkat dan tiriskan ke dalam Kain  kaos atau Kertas tisue lalu di peram, simpan di tempat gelap, jangan lupa dsiram setiap hari agar tetap lembab, dan pada hari ke 7 biasanya tunas akar (touge) sudah mulai keluar, dan siap di pindahkan ke polybag.

4.Setelah benih di pindahkan ke polybag, susun polybag yang sudah di isi ¾ metan di halaman yang  lebih luas, buat pembatas bedengan pembibitan dengan menggunakan bamboo, ukuran lebar 50Cm dan jarak antar bedengan 40cm,  dan  panjang di sesuaikan halaman, kemudian tutup dengan kertas koran agar tetap lembab dan benih akan lebih aman dari hama penyakit apabila di naungi dan di tutup keliling oleh Paranet (Jaring penahan sinar matahari), jangan lupa di siram menggunakan alat semprot Burung  atau Handsprayer agar metan tetap basah.,

5.Setelah daun pertama dan kedua keluar, maka buka plastik penutup, dan siram setiap hari pagi dan sore

6.Setelah keluar daun ke 3 dan ke 4, maka Bibit Cabe Keriting siap di pindah tanam ke lapangan.

Baca Tentang : Cara  Menyemai benih Cabe yang benar 

Pengolahan Tanah

Tanah yang bagus untuk budidaya cabe merah keriting adalah yang porositasnya baik dan gembur.

1.Sebelum mengolah tanah Periksa terlebih dahulu pH Tanah nya dengan cara mengukurnya menggunakan Lakmus atau alat pengukur  pH  atau secara Tradisional menggunakan Kunyit, pH tanah yang bagus untuk budidaya cabe merah adalah sekitar 5,5 sampai 6,8. Jika terlalu asam (rendah) pertumbuhan daun cabe akan cepat terserang virus dan pucat serta tanah mudah ditumbuhi ilalang dan untuk menetralisir nya bisa menggunakan Dolomite atau Kapur Pertanian (Kaptan) dengan dosis 2 sampai 4 ton per hektar, pada saat pengolahan tanah atau membuat bedengan.

2.Lakukan pengolahan tanah sebanyak dua kali, yaitu pada pengolahan tanah pertama cangkul tanah dengan kedalaman 20 sampai 40 cm, dengan cara membalikan tanah bagian bawah berpindah ke atas agar terkena sinar matahari dan  biarkan selama 2 minggu.

3.Pada Pengolahan Tanah ke dua buatlah Bedengan atau Guludan dengan tinggi 30 sampai 40 cm dan lebar atas 80 cm, lebar  bawah 100 cm. Jarak setiap bedengan 40 cm, panjang bedengan di sesuaikan dengan keadaan lahan,  namun usahakan maksimal panjang bedengan adalah 15 meter. Jangan lupa untuk membuat saluran drainase yang benar. Tanaman cabe akan mati jika terkena genangan air yang terlalu tinggi.

4.Pada saat proses pengolahan tanah kedua taburkan pupuk kandang atau pupuk kompos sebanyak 20 ton, KCL 200 kg dan pupuk urea 350 kg per hektarnya, lebih baagus lagi tambahkan racun Carbofuran untuk membunuh Uret.

Supaya budidaya cabe merah anda lebih efektif , tutup bedengan dengan menggunakan Mulsa Plastik perak hitam, warna hitam di bawah  dan warna menghadap ke atas, Dengan menggunakan mulsa akan membantu menekan ;

1.Erosi

2.Menjaga kelembaban tanah (tanah akan tetap gembur)

3.Menjaga kebersihan dan mengendalikan pertumbuhan gulma

4.Mengendalikan Penyakit, Hama Trips dan Aphids, Karena daun  bagian bawah akan tersinari matahari yang di pantulkan oleh warna perak mulsa.

5.Dalam setiap bedengan dibuat lubang tanam dengan diameter sekitar 10 cm, dan Jarak lubang 40 x 50 cm, atau 40 x 60 cm. agar lebih bagus buat lubang secara zig zag. Hal ini dapat membantu mengatur penetrasi sinar matahari dan sirkulasi udara.

Mulsa Dukuntani
Mulsa

Penanaman Bibit Cabe Merah Keriting

Bibit cabe merah keriting dapat dipindahkan dari persemaian/Polybag jika sudah berumur 3 minggu dan bibit memiliki 3 sampai 4 helai daun. Proses penanaman harus dilakukan pada pagi atau sore hari. Hal ini dilakukan supaya tanaman cabe tidak stres. Kalau bisa penanaman harus dilakukan secara bersama dalam satu hari.

Cara penanamannya sangat mudah. Sobek polybag terlebih dahulu. Kemudian masukan bibit cabe merah dan media tanamnya ke dalam lubang tanam yang sudah disiapkan. Usahakan media semai jangan sampai rusak atau pecah. Kemudian siram supaya kelembabannya tetap terjaga.

Perawatan Dan Pemeliharaan

Lakukan perawatan dan pemeliharaan secara rutin ;

1.Pada musim kering harus sering di siram, penyiraman dapat  dilakukan dengan cara penggenangan (Sunda: di leb) selama 6  Jam, setiap dua minggu sekali saja atau di siram menggunakan mesin penyiram setiap sore (Jam 15.00 ke atas) dengan interval 3 hari sekali,  Jika tanaman belum begitu kuat Anda harus melakukan penyiraman secara hati-hati supaya tidak merusak tanaman.

2.Pada dua minggu pertama, lakukan pemeriksaan biasanya ada saja tanaman yang mati karena di makan hama ulat Punggel/ulat batan, di gerek jangkrik, atau busuk Pangkal Batang karena  tergores waktu Pindah tanam (Jika bibit di ambil dari Pesemaian Konvensional) dan lakukan penyulaman, Jika ada pertumbuhan cabe merah yang tidak normal atau mati segera dicabut dan gantikan dengan bibit cabe yang baru.

dukuntani, artikel pertanian
Hama & Penyakit Tanaman Cabe

Unttuk menekan  hama penggerek batang, gunakan racun kontak dan Sistemik berbahan akif Carbofuran bentuk butiran atau tepung ( Furadan 3G atau Marshal 25ST), campurkan dan adduk hingga rata dengan ampas gergaji atau sekam padi, lalu taburan  di sekeliling batang tanaman.

6.Pasang ajir (bambu penopang batang tanaman agar tidak patah), sekitar 4 cm dari bagian pangkal batang,  pada hari ke 7 setelah bibit dipindahkan. Jika umur tanaman sudah terlalu besar, akan merusak bagian perakaranya, jika akar rusak maka tanaman cabe mudah terserang hama penyakit.

artikel pertanian,cara bercocok tanam cabe keriting
Pemasangan Ajir Penopang Tanaman

7.Setelah tanaman tumbuh tinggi ikat pada bagian ajir yang menempel ada batang tanaman satu persatu lalu  ikat sekeliling bedengan bagian luar.

8.Potong Tunas Air pada umur 3 mingguan untuk tanaman cabe yang ditanam pada dataran rendah dan sekitar 1 bulan pada dataran tinggi.

Tunas Air adalah yang terletak dibagian ketiak daun. Pemotongan harus dilakukan sampai cabang utama terbentuk. Hal ini bisa ditandai dengan munculnya bunga pertama.

9.Untuk pemupukan dilakukan setiap dua minggu sekali. Kurang lebih 8 kali sampai panen. lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk cair. Siramkan (di cor) sebanyak 100 ml pada setiap tanaman. Anda juga bisa menambahkan pupuk NPK untuk pertumbuhan lebih efektif. Jangan lupa untuk selalu membersihkan gulma secara rutin.

10.Pengendalian hama penyakit juga harus dilakukan sebaik mungkin karena cabe merah sangat rentan oleh hama penyakit, ada beberapa cara untuk mengendalikan hama penyakkit dan kapan waktunya untukk di semprot pestisida, diantaranya yaitu  dengan cara membuat  Plot Pengamatan hama Penyakit sebanyak 3-5 Titik menyilang per blok area tanam (5 Titik akan lebih baik), setiap Titik di pasangi bambu 4 buah, dengan jumlah tanaman antara 4-6 Tanaman, jarak dari galengan 5-10 m, dan  di amati  di hitung hama dan penyakit apa saja yang ada pada tanaman 2- 3 hari, dalam hal  ini  anda  harus punya buku populasi Hama yang dapat anda minta ke PPL di daerah anda atau formulator Pestisida seperti PT.Bayer, Syngenta, dll. Buku tersebut sangat penting untuk mengetahui ambang batas ekonomi pengendalian hama peenyakit dan harus menggunakan raaccun apa daalam kkondisi populassi hama yang di amati tersebut.

Pemanenan Cabe Merah Keriting

Proses terakhir dalam budidaya cabe merah keriting adalah proses panen. Pemanenan cabe merah keriting dilakukan setelah berumur 75 sampai 85 hari. Anda bisa melakukan pemanenan beberapa kali sesuai dengan teknik budidaya, jenis varietas cabe dan kondisi lahannya. Proses pemanenan dapat dilakukan setiap 2 sampai 5 hari sekali. Anda bisa menyesuaikan dengan keadaan pasar dan kematangan cabe merah keritingnya.

Supaya buah cabe dapat bertahan lama, harus dipetik dengan tangkainya. Lakukan pemetikan buah cabe setiap pagi hari sekitar pukul 5 sampai 7 pagi. Dalam satu hektar biasanya bisa menghasilkan 10 sampai 14 ton tergantung Jarak tanam.

Itulah sedikit penjelasan yang bisa saya berikan, berdasarkaan  daari pengalammaann  dan teori, jika anda tertarik  dengan Artikel ini mohon  kiranya  untuk memberikan komentar, namun jika ada kesalahan  dalam  cara Menanam Cabe Merah Keriting Lengkap bagi Pemula ini  dapat kiranya memberikan masukan-masukan, karena mungkin  di masing-masing daerah ada perbedaan, Semoga bernaanfaat.

Anda membutuhkan  Analisa Usahatani aneka tanaman  silahkan Download Disini GRATIS

12/9/21

Download Format Biaya Usaha Tani di Excel

Banyak Petani yang tidak menggunakan analisa

Sahabat tani , lama sudah saya tidak update karena  sibuk jadi petani, sehingga lupa sama blog sendiri, nah pada artikel ini silahkan Download Format Biaya Usaha Tani Supaya hasil panen anda Untung BESAR,  format Biaya Usaha Tani ini sangat sederhana  dan dapat digunakan untuk membuat Rencana Anggaran Belanja aneka jenis tanaman Sayuran dan Palawija khusus bagi pemula saja dan bagi yang sudah pengalaman tetapi dalam cara budidayanya masih konvensional tidak ada salahnya untuk belajar meminimalisir biaya usaha tani agar tidak boros.



Format Biaya Usaha Tani ini di buat dalam format  Excel 2007 dan bisa di edit serta tidak ada kadaluarsa, Tujuannya untuk belajar meng Analisa Biaya Usaha Tani supaya untung besar yang akan di gunakan pada Budidaya Tanaman yang akan sobat Tani lakukan agar  tidak meleset terlalu jauh yang dapat menimbulkan  kerugian.

Masih banyak petani yang dalam cara budidaya tanamannya tidak optimal dalam pengelolaanya sehingga hasil panen meskipun di anggap untung namun sebenarnya masih ada keuntungan lebih tapi terbuang akibat sebelum terjun berusaha Tani tidak menggunakan Analisa serta Teknologi Tepat Guna nya di abaikan

Menurut pengalaman saya ada beberapa faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya bisnis usaha tani adalah sbb:

Faktor alam 

Cuaca atau Iklim yang tiba-tiba berubah sangat menentukan hasil panen, kita tidak dapat memprediksinya karena hanya Alloh SWT yang tahu, seperti misalnya tiba-tiba ada bencana banjir, panas berkepanjangan, Gempa Bumi, dll, namun itu jarang terjadi.

Faktor harga

Harga sayuran naik turun dalam hitungan jam, disebabkan masih banyak petani sayuran yang individual dan konvensional dan hanya mengandalkan felling untuk waktu yang tepat bercocok tanam, tidak di dasari dengan riset luasan panen pada waktu tertentu dikarenakan SDM yang kurang memahaminya, selain itu juga banyak petani yang hanya memilikki beberapa meter persegi lahan pertanian saja sudah dapat di Tanami sayuran, sehingga  jika di kumpulkan maka sayuran akan over di pasaran yang dapat membuat harga anjlok, dan yang menentukan hargapun di monopoly sebagian besar oleh para pedagang besar itu sendiri, lain halnya dengan Petani  padi atau jagung, standar harga di tentukan oleh pemerintah.

Baca Juga : cara bercocok tanam pare yang benar

Factor hama penyakit

Kalau hama penyakit menyerang justru akan menaikan harga sayuran, dikarenakan Luasan Panen berkurang dan banyak tanaman yang mati jika tidak segera di tanggulangi, dan itupun kita tidak bisa 100% memprediksinya.

Faktor Pemeliharaan

Banyak Petani bernafsu untuk menanam jenis tanaman tertentu dikarenakan harganya mahal walaupun biaya usahataninya besar, namun di perjalanan banyak juga petani yang tidak maksimal dalam pemeliharaan sehingga pertumbuhan tanaman tidak sesuai dengan yang di harapkan, mereka hanya semangat pada awalnya saja, pada saat perencanaan bakal begini dan begitu, sementara actionya kurang bahkan merosot.

Faktor Analisa dan Perencanaan

Faktor ini sangat penting dan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam berusaha tani, misalnya karena bernafsu ingin berusaha tani yang luas, maka biaya yang pas-pasan di gunakan untuk membuka lahan yang luas dan perlengkapan lainnnya, sehingga pada saat akan mulai tanam atau pemeliharaan biaya sudah tidak tersedia lagi, dan akhirnya area tanam yang sudah di olah mubazir tidak di Tanami, maka dari itu Analisa dan Perencanaan itu sangat penting untuk optimalisasi lahan dan efektifitas  biaya.

Faktor lainya silahkan Sobat Tani memberikan masukan pada kolom komentar.

Nah sekarang saatnya saya akan mengulas cara menghitung Biaya Usaha Tani supaya untung besar, namun harus 

DOWNLOAD dulu Format Biaya Usaha Tani nya di SINI

dalam bentuk Spreadsheet  atau Excel, dan pada contoh Format sudah di isi ,  saya menghitung biaya usaha tani hingga ketemu Titik Impas Harga terendah dan estimasi rata-rata volume hasil panen.

Jika sudah di Download silahkan Buka dan ikuti petunjuk dibawah ini :

Pada Sheet RAB UT ( Rencana Anggaran Biaya Usaha Tani ), ada kolom Perlakuan  yang di bagi 4 Kegiatan  yaitu :

a.Pra Tanam

b.Pemeliharaan

c.Panen

d.Paska Panen

Silahkan tambahkan poin-poin yang kurang Pada Kolom Perlakuan tersebut, karena mungkin di daerah anda ada Perlakuan lain.

Tentukan dulu rencana Luas area tanam

Pada Kolom Jumlah dan Harga silahkan angkanya diganti sesuai di daerah anda.

Setelah diganti > Lihat Totalnya pada Kolom paling Bawah.

Selanjutnya >  Buka Sheet ESTIMASI PROFIT

Pada Halaman ini anda dapat Edit pada Kolom yang Berwarna Biru Muda dan sesuaikan kembali dengan halaman Sheet RAB UT.

Yang Populer : Cara menanam cabai rawit bagi pemula

Untuk Kolom harga yang di Blok Merah adalah Harga Impas, artinya dengan Total  Biaya tersebut dan Hasil Panen yang di dapat maka akan IMPAS jika harga Cabai Rp. 7.825,1 per Kg, dan Usaha Tani akan menguntungkan apabila dari segi analisa harga di atas harga Impas atau Volume Panen per Pohon diatas 1Kg atau ada Biaya yang kurang efektif/terlalu besar.

Anda juga dapat meng Edit Jadwal Tanam dan membuat denah area Tanam.

Demikian penjelasan tentang Format Biaya Usaha Tani ini yang dapat saya sampaikan, kritik,saran dan masukan sangat kami harapkan dan silahkan tulis pada Kolom Komentar, serta kepada Sobat Tani yang lain monggo untuk saling memberi masukan ….terimakasih.


10/31/20

Cara menanam cabai rawit bagi pemula lengkap 1

Cabai rawit adalah jenis tanaman sayuran yang banyak digemari oleh siapa saja, , khususnya di dunia pertanian pasti semuanya sudah kenal dengan buah lonjong kecil yang rasanya pedas ini, namun cara menanam cabai rawit yang benar khususnya bagi pemula pastinya ada yang belum tahu, cabe rawit dengan nama latinnya Genus Capsicum merupakan sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai bumbu masak atau rempah.
dukun tani sopyan sarna

Cara menanam cabe rawit bagi pemula sangatlah mudah, Tanaman cabe rawit di budidayakan tidak hanya di perkebunan, banyak masyarakat yang membudidayakannya di pekarangan rumah atau menggunakan media polybag, pot, atau secara hidroponik (urban farming).
Nah pada artikel dunia pertanian kali ini akan aakan menjelaskan bagaimana cara menanam cabai rawit bagi pemula yang benar dan lengkap, sebagai langkah awal sebelum mengolah tanah untuk pertanaman, yang harus dilakukan paling utama adalah mempersiapkan benih/menyermai benih agar pada saat pengolahan tanah selesai benih juga sudah menjadi bibit dan siap pindah tanam, berikut ini tahapan cara menanam cabai rawit bagi pemula yang benar , sbb: :

Daftar isi halaman ini


1.Menyiapkan Benih Cabai Rawit

Bibit cabe rawit sebelum di semaikan di rendam terlebih dahulu dengan air hangat-hangat kuku,lalu masukan 1 siung bawang merah yang sudah di parut untuk mempercepat keluar calon tunas/akar, dan biarkan selama 24 jam, setelah itu di tiriskan lalu di bungkus menggunakan kain kaos warna hitam (diperam), di simpan di tempat yang gelap, usahakan benih cabai rawit di siram setiap hari agar selalu basah. Setelah 4-5 hari benih cabai rawit yang diperam biasanya sudah keluar calon tunas/akar, lalu pindahkan ke dalam planter bag/polybag/plastik/kantong tanam (1 tanaman/kantong) tunggu sampai berdaun 4-5 helai atau sekitar 4 minggu, baru di pindahkan ke lubang tanam yang sudah di persiapkan.
Komposisi media semai yang dipakai merupakan campuran tanah dan pupuk kandang/ kompos/organik dengan perbandingan 1:1, misalnya 1kg tanah dan 1 Kg pupuk kandang.


2.Menyiapkan Lahan untuk Cabai Rawit

Lahan tanah dicangkul sedalam 20-30cm, digemburkan dan dibiarkan selama satu minggu, setelah satu minggu lalu dibalik dan taburkan campuran pupuk kandang atau kotoran hewan (Kohe) sebanyak 3-4 Kg/m2 dan kapur pertanian sesuai dengan kebutuhan untuk tanaman cabai rawit, lalu biarkan kembali selama satu minggu, dan setelah lewat satu minggu ke dua kembali tanah di bolak balik, bentuklah bedengan lebar 80-100 cm dan panjang bedengan disesuaikan dengan luas lahan.setelah itu taburkan pupuk dasar (NPK) sesuai takaran.
Setelah bedengan rapih maka buatlah lubang tanam dengan jarak 50 X 40 Cm jika menanam 1 baris (single row) atau 60 X 50 Cm jika menanam dengan sistem 2 jalur atau secara zigzag.


3.Cara Menanam Cabai Rawit

Bibit yang sudah berdaun 4-5 helai di dalam polybag, dipindah tanamkan kedalam 1 lubang tanam pada bedengan yang sudah disiapkan, 1 tanaman cabe rawit/lubang
Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, namun yang paling baik adalah sore hari karena menuju malam sehingga cuaca dingin tidak ada sinar matahari, lalu siram dan tancapkan ajir, jangan menancapkan ajir jika tanaman sudah besar karena akan merusak akar.


4.Cara Memelihara Tanaman Cabai Rawit

Siram tanaman cabai rawit secara rutin atau dua hari sekali dan waktu yang terbaik adalah sore hari agar tanaman tetap segar dan tumbuh sehat.
Taburkan pupuk NPK (Nitrogen, Posfor, Kalium) pada umuur 2-3 minggu setelah tanam, dengan cara menaburkannya keliling disekitar batang tanaman cabai rawit, setelah itu lalu di siram, atau di buat larikan sekeliling batang tanaman cabai rawit dengan jarak dari batang bawah 10cm ke larikan lalu tutup dengan tanah bekas larikan.
Agar tanaman lebih cepat tumbuh dan banyak buahnya maka semprotkan Zat Pengatrur Tumbuh 9ZPT) seperti produk dari PT Best  Eco Farming.


5.Cara Mengendalikan Hama Penyakit Cabai Rawit

Bersihkan gulma atau rumput liar di sekitar tanaman cabai rawit, bumbun atau menaikan tanah di sekitar batang tanaman menutupi batang akar bawah agar tumbuh akar-akar baru, lalu amati di sela-sela batang atas atau di bawah daun apakah ada hama atau penyakit/jamur yang menempel, jika ada segera semprot menggunakan Insektisida/fungisida yang cocok untuk mengendalikan hama tersebut seperti Trips, Ulat Grayak, Tungau atau lainnya.


6.Cara Memanen Cabai Rawit

Banyak cara untuk memanen buah cabai rawit, yang paling aman menggunakan gunting kecil agar tidak bantak tangkai yang patah, atau bisa juga secara langsung dipetik dipetik buahnya apabila buah cabe rawit terlihat matang dan berwarna merah.

Nah demikian cara menanam cabai rawit bagi pemula yang benar, selamat mencoba.